SERANG, BINGAR.ID – Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang diminta untuk pro aktif dalam penanggulangan bencana banjir di kawasan tersebut. Hal ini guna membangun sinergitas dalam mempermudah konfirmasi untuk penanggulangan bencana.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana dalam rapat koordinasi dengan agenda Sosialisasi, Informasi, Edukasi, Bencana Banjir di Aula BPBD Banten, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Antisipasi Bencana Alam, Pemkab Serang Harus Edukasi Masyarakat
“Rapat koordinasi ini dilakukan untuk membangun sinergitas. Dan jika ada kejadian di wilayah bencana untuk segera koordinasi guna meminimalisir dampak bencana,” kata Nana.
Dia menjelaskan, pentingnya koordinasi yang dilakukan para aparatur desa seperti terjadi jembatan ambruk, gorong-gorong tersumbat dan lainnya akibat bencana, itu segera dilaporkan untuk perbaikan guna meminimalisir dampak terhadap aktivitas masyarakat.
“Dampak banjir biasanya banyak terjadi, seperti kerusakan jembatan, gorong-gorong tersumbat. Segera dilaporkan agar bisa secepatnya dikoordinasikan dengan dinas teknis untuk perbaikan,” pesannya.
Baca juga: Bertahun-Tahun Tidak Dibangun, Jalan Penghubung Antar Desa di Patia Memprihatinkan
Sementara Kades Surianeun, Kecamatan Patia Muhammad Rizali Assyukron menyambut baik sosialisasi dan diskusi dilanjutkan dengan tanya jawab yang dilakukan BPBD Banten.
“Sehingga problem potensi bencana selain disebabkan faktor alam seperti saluran gorong gorong, jembatan dan saluran air yang terumbat bisa diminimalisir. Untuk itu butuh peran bersama semua instansi terkait dalam penanggulangan bencana,” katanya.
Ia berjanji, akan melakukan koordinasi secara intens dalam situasi bencana dengan pihak Kecamatan, BPBD Kabupaten Pandeglang, hingga ke BPBD Banten. “Apa lagi situasi musim penghujan seperti ini, pontensi bencana banjir sangat tinggi,” katanya. (Chandra Dewi)