PANDEGLANG, BINGAR.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah, Pandeglang, saat ini berlakukan “Lembur Wajib” bagi seluruh karyawannya, atau memiliki tanggungjawab dan keharusan untuk bekerja lembur, termasuk kewajiban lembur kerja di tataran direksinya, terutama menghadapi libur panjang dan cuti bersama di Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Perumdam Tirta berkah Pandeglang, Euis Yuningsih yang menurutnya, program Lembur Wajib tersebut dimaksudkan dalam rangka optimalisasi pelayanan pada para pelanggan. Khususnya pada saat tingginya kebutuhan pelanggan terhadap air bersih di Hari Raya idul Fitri ini.
Baca Juga : Bila Juni 2022 Tidak Ada Penyesuaian Tarif Air Bersih, Pemda Harus Siap Subsidi Perumdam
“Walau ditengah keterbatasan, kami tetap ingin terus mengoptimalkan pelayanan. Makanya, libur cuti bersama nanti tidak berlaku bagi kami, karena kami ingin tetap melayani masyarakat (pelanggan,red),” jelas Euis, Rabu 27 April 2022.
Dikatakannya juga, lembur wajib tersebut sudah dipersiapkan sedemikian rupa. Artinya, setiap harinya ada petugas piket yang sudah dibagi tugas sesuai bidangnya masing-masing. Dan lembur itu juga berlaku buat dirinya sebagai Direktur Utama.
Baca Juga : Tiga Nama Rebutan Kursi Dirut Perumdam Tirta Berkah Pandeglang
“Karena ini Lembur Wajib, maka tidak terkecuali saya juga kebagian piket (Lembur Wajib) pas di hari H-nya Idul Fitri, atau pada tanggal 2, 3 dan 4 Mei nanti,” ucapnya.
Euis memastikan, semua kebutuhan pelayanan sudah disiapkan dan harus terkoordinasi. Termasuk langkah-langkah antisipasi, kaitan dengan kendala-kendala yang kerap terjadi di lapangan.
Menurutnya, untuk suplay air bersih kepada pelanggan yang membutuhkan. Pihaknya menyiapkan mobil tangki standby 24 jam, di Cabang Labuan sebanyak 2 unit di kantor pusat sekitar 3 – 4 unit.
Baca Juga : SOTK Baru, Belasan Pejabat Eselon IIB Pemkab Pandeglang Dirotasi
“Beberapa hari lalu, saya dan beberapa jajaran sudah survey pipa ke Labuan. Karena, di sana termasuk titik rawan bocor atau pecah, maklum pipanya masih menggunakan pipa yang ditanam sejak tahun 80-an silam. Tapi Alhamdulillah, sejauh ini masih aman dan mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujarnya lagi.
Ditambahkannya, pihaknya sudah menyediakan sejumlah pipa cadangan baik di perkotaan, Labuan sampai Sobang. Karena, dengan volume kendaraan yang diprediksi akan meningkat, bisa saja akibat tekanan sehingga terjadi kebocoran.
“InsyaAllah, kendala bukan keinginan kita. Tapi kalaupun terjadi, kami akan bergerak cepat melakukan penanggulangan,” pungkasnya. (Candra Dewi-Red)