Bukan Erupsi, Kunjungan Wisatawan ke GAK Merosot Karena Ini

GAK Erupsi

Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) dalam beberapa hari terakhir dinilai masih aman bagi wisatawan. (Instagram/@krakatau_ca_cal)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kunjungan wisatawan ke Cagar Alam Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami penurunan signifikan. Namun penurunan jumlah pelancong itu bukan karena erupsi yang belakangan sedang meningkat di GAK.

Ketua Bidang Minat Khusus pada DPD HPI Banten, Rohman menjelaskan, erupsi GAK justru menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya mancanegara. Meski diakui sejak erupsi pada Kamis (3/2/2022) belum ada wisatawan yang berkunjung ke sana.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Batas Aman Radius 2 Kilometer

“Malah turis mancanegara lebih tetarik melihat erupsi, daya tariknya di situ,” katanya di Carita, Pandeglang, Selasa (8/2/2022).

Lantas, apa yang menyebabkan kunjungan wisatawan ke GAK menurun? Rohman menyebut penurunan mulai dirasakan sejak mewabahnya virus Covid-19. Wisatawan asing yang biasanya mendominasi kunjungan ke GAK, dilarang masung ke Indonesia.

Bahkan pasca-tsunami Selat Sunda 2018 lalu pun, masih banyak turis asing yang ingin melihat gunung api setinggi 157 mdpl itu lebih dekat.

Baca juga: Aktivitas GAK Meningkat, Masyarakat di Pesisir Selat Sunda Diminta Waspada

“Kalau dampak tsunami belum pengaruh terhadap kunjungan, artinya masih ada wisatawan yang berwisata untuk melihat kontur GAK setelah erupsi, perbedaan dulu dan sekarang. Tapi setelah adanya pandemi drastis, bisa dibilang tidak ada tamu atau turis kecuali ekspatriat,” ucap Rohman.

“Mereka tidak terpengaruh terdahap isu eruspi dan gempa. Justru cuaca dan pandemi yang berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan,” keluhnya.

Sejak pandemi, dirinya hanya melayani sekitar empat kali kunjungan ke GAK dalam setahun. “Kalau dilihat dari presentasenya, bisa dibilang turun hampir 95 persen sejak pandemi. Biasanya satu minggu bisa berangkat empat kali ke (Gunung Anak) Krakatau, tapi sejak pandemi paling empat kali setahun,” kenangnya.

Baca juga: Erupsi GAK Diklaim Belum Berdampak pada Wisata Anyer-Cinangka

Oleh karenanya dia menilai, peningkatan aktivitas GAK belakangan ini masih aman. Apalagi dia memastikan wisatawan akan dipandu oleh tenaga bersertifikasi, termasuk peralatan keselamatan yang memadai.

“Meski pun saat ini sedang erupsi, wisatawan masih bisa melihat (Gunung Anak) Krakatau tapi dalam radius aman 2 kilometer dari pusat letusan. Jadi kalau naik kapal keliling-keliling masih aman. Kalau terlalu dekat khawatir bisa kena lontaran abu vulkanik,” tutupnya. (Ahmad)

Berita Terkait