Kisah Inspiratif Ian “Kapal”, Difabel yang Sukses Rebut Pasar Internasional

Ian Kapal

Ian Kapal (baju hijau) saat memasangi kaki palsu ke konsumennya. (Dok. DD)

TANGERANG, BINGAR.ID – Ian Kapal, begitu orang-orang memanggilnya. Pria kelahiran Aceh 39 tahun lalu itu merupakan pengrajin kaki dan tangan palsu di Cibodasari, Cibodas, Kota Tangerang. Kapal merupakan akronim dari kaki palsu.

Sudah lebih dari satu decade ia menekuni usaha pembuatan kaki prostetik, yang sebagian besar diperuntukan bagi penyandang tuna daksa. Namanya pun tersohor di kalangan disabilitas, hingga meluas ke pasar mancanegara.

Baca juga: Pemprov Banten Salurkan Bantuan Kaki Palsu Kepada 18 Disabilitas

Pria bernama lengkap Dian Okiadi ini menceritakan, awal mula usahanya itu diawali pada 2007, saat kaki palsu miliknya rusak dan berniat merestorasi. Kemudian Ian pergi ke salah satu workshop pembuat kaki palsu di Kota Solo.

Sembari memperbaiki kaki palsunya, Ian memberanikan diri untuk belajar dan bekerja di workshop tersebut selama tiga tahun sebelum akhirnya ia memutuskan kembali ke kampung halaman.

“Balik dari belajar membuat kaki palsu, saya malah memutuskan berdagang. Sampai suatu saat ada orang yang dananya pas-pasan minta dibikinkan kaki palsu. Nah, dari situ saya bikinkan, dan jasa pembuatan kaki palsu saya justru makin dikenal warga,” katanya.

Baca juga: Kisah Driver Gojek Ditengah Pandemi Corona

“Ya kekuatan informasi dari mulut ke mulut ternyata membukakan rezeki saya yang bertahan sampai saat ini,” sambung Ian.

Kemajuan teknologi informasi pun dimanfaatkan dengan baik oleh Ian. Dia mulai memasarkan usahanya di internet. Tahun 2010 menjadi titik balik hidup Ian. Karena berawal dari internet itu lah, usaha pembuatan kaki palsu Ian meroket.

“Di 2010, saya memasarkan jasa pembuatan kaki palsu murahnya di lapak online. Kemudian saya juga mulai membuat blog pemasaran kaki palsu murah,” kenang dia.

Baca juga: Kisah Tragis Supir di Lebak, Rumah Rata Dengan Tanah saat Ditinggal ke Sawah

Hasilnya, orderan pun mulai berdatangan bahkan sampai ke mancanegara seperti Malaysia, Jepang bahkan Australia.

“Dari internet, pasar jasa pembuatan kaki palsu saya meluas itu. Termasuk juga ada yang bertanya soal kaki palsu gratis,” cerita Ian.

Namun Ian sempat menemui kendala, yaitu keterbatasan modal. Akibatnya Ian hanya belanja alat pendukung kerja yang murah dengan kualitas kurang bagus.

“Dari situ saya mulai bikin proposal, dan Alhamdulillahnya dari Dompet Dhuafa merespons. Jadilah kenal dan bekerjasama untuk memberikan kaki palsu gratis bersama para donatur Dompet Dhuafa,” tuturnya.

Baca juga: Kisah Warga Sumur Yang Mengais Sisa Reruntuhan Paska Gempa Magnitudo 6.6

Melihat semangat luar biasa dan jiwa kerelawanan tinggi seorang Ian Kapal, Dompet Dhuafa pun memberikan bantuan peralatan usaha persembahan donatur peserta Virtual Race Tour De Humanity 2021, RUN RIDE SIA berupa Seperangkat bor listrik, gerinda dan blower pemanas.

“Kini pengerjaannya semakin cepat berkat dukungan peralatan memadai dan berkualitas,” tutup Ian tersenyum. (Ahmad)

Berita Terkait

Berita Terbaru