PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ali Fahmi Sumanta mengaku tidak mengetahui agenda Study Tour yang dilakukan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang ke Yogyakarta selama empat hari.
Ia malah baru mengetahui saat seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan rapat bersama mengenai percepatan vaksinasi di Ruang Garuda Pendopo, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Pegawai Disdukcapil Study Tour ke Yogyakarta Bersama Keluarga
“Saya tidak tahu. Baru tahu di sini. Bahkan kata rekan kita (OPD-red) semuanya ikut ke Yogyakarta,” kata Ali.
Ia menilai, hal itu tidak pantas dilakukan Disdukcapil karena merupakan salah satu intansi yang mengurusi administrasi masyarakat. Ia menilai hal itu bakal memengaruhi pelayanan publik.
“Itu kan dinas pelayanan. Diperbolehkan, tapi tidak harus begini. Mungkin ada komunikasi dengan pimpinan kan mereka punya pimpinan itu. Kira-kira apa manfaatnya itu,” tuturnya.
Baca juga: ASN Pandeglang yang Hendak Keluar Kota Harus Persetujuan Pjs Bupati
Seharusnya, dalam melakukan Study Tour ke luar daerah diharapkan tidak mesti seluruhnya harus berangkat. Karena, saat ini begitu mengganggu terhadap pelayanan di dinas tersebut.
“Kalau mau mengadopsi ilmu dari luar tidak perlu semuanya. Tapi, ini kan semua jadi merusak pelayanan. Bagaimana kalau ada orang yang membutuhkan KTP untuk kebutuhan mendesak datanya tidak valid,” tandasnya. (Syamsul/Red)