PANDEGLANG, BINGAR.ID – Masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Pandeglang, mengeluhkan beras bantuan Bulog yang disalurkan melalui PT. POS, Selasa (3/8/2021).
Pasalnya kualitas beras bantuan seberat 10 kilogram itu dinilai tidak masuk standar premium. Hal itu terlihat saat beras yang diterima masyarakat berwarna kekuning-kuningan.
Baca juga: Beras Bantuan PKH dari Kemensos di Pandeglang Bau Obat
Salah seorang Keluarga Penerima Masyarakat (KPM), Uki mengaku kecewa dengan kualitas bantuan beras yang ia terima. Sebab beras yang diterim tidak layak untuk dikonsumi oleh manusia.
“Tidak layak untuk dimakan berasnya ini mah pak,” keluh warga Kampung Cihaseum itu.
Terpisah, Pendamping PKH Kelurahan Pandeglang, Ahmad Dimyati mengaku tidak bisa menentukan kualitas beras yang dterima, sebab pihaknya hanya bertugas sebagai pendampingan saja.
“Kalau untuk menentukan kualitas kami tidak ada kapasitas ke situ. Kami di sini hanya monitoring mengawasi penyaluran. Ini kemungkinan berasnya dari Bulog,” katanya.
Baca juga: KPM di Pandeglang yang Tolak Divaksin Akan Dicoret dari Penerima Bansos
Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kelurahan Pandeglang, Yani Mulyani mengatakan, untuk kelurahan hanya bertugas sebagai penyedia tempat untuk dilakukan penyaluran kepada KPM. Yang mana, syarat khusus bagi KPM agar bisa mendapatkan beras harus menyertakan kartu vaksin atau surat keterangan sakit.
“Ada 464 KPM untuk Program Keluarga Harapan (PKH). (Keluharan) hanya fasilitasi tempat saja untuk penyaluran beras. Kalau sudah beres juga diangkut lagi ke kantor POS. PKH baru hari ini, kemarin BST. Membawa kartu vaksinasi, kalau yang tidak membawa ditunda atau bawa kartu sakit,” tandasnya. (Syamsul/Red)