OJK Yakin Ekonomi Digital Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perpanjang relaksasi restrukturisasi kredit hingga 2022 (Google Images)

JAKARTA, BINGAR.ID – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso optimistis ekonomi digital akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keyakinan ini didasari oleh semakin berkembangnya berbagai platform digital, termasuk di sektor jasa keuangan.

“Banyak sekali platform digital yang berkembang di sektor keuangan dan ini semua akan mendukung bagaimana mempercepat pertumbuhan ekonomi kita di masa digital ini. Ini juga memperkuat daya saing kita sehingga Indonesia ini akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya seperti yang dilansir dari Setkab, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: OJK Minta Perbankan Tak Kejar-Kejar Tagih Nasabah

Potensi ekonomi digital Indonesia juga ditunjang oleh jumlah penduduk yang mencapai 270,2 juta jiwa dan wilayah nusantara yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Wimboh mengharapkan para penyedia layanan digital dari dalam negeri mampu menangkap potensi tersebut sehingga tidak diambil oleh bangsa lain.

“Kami yakin ini suatu momentum yang harus kita dorong dan kita kembangkan, sehingga nanti, yang menjadi backbone perekonomian kita ke depan adalah perekonomian yang berbasis digital,” ujarnya.

Lebih lanjut Wimboh memaparkan, sejak tahun 2017 pihaknya telah mencanangkan percepatan transformasi digital di sektor jasa keuangan.

Baca juga: Relaksasi Restrukturisasi Kredit Diperpanjang Hingga 2022

“Ini semua kebijakan OJK sejak tahun 2017 sudah kita canangkan untuk mempercepat mentransformasi bisnis sektor keuangan ini ke arah digital. Karena apa? Karena ini persaingan global, mau tidak mau harus berbasis digital,” ujarnya.

Wimboh mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki rencana induk (masterplan) untuk mendigitalisasi sektor jasa keuangan, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan digitalisasi ekonomi nasional.

“Kita ketahui bahwa sekarang ini orang kalau mau transfer uang enggak usah pergi ke bank. Ini bentuk dari produk digital di perbankan. Di samping itu, kita kalau mau kredit sekarang sudah kita arahkan terutama kredit-kredit yang mikro, kecil, menengah tidak usah harus datang secara fisik,” imbuhnya.

Baca juga: Menparekraf Gandeng OJK Siapkan Skema Pembiayaan Usaha Sektor Parekraf

Digitalisasi tersebut akan memberikan pelayanan yang lebih baik, murah, cepat, dan mudah, serta dapat menjangkau kawasan yang lebih jauh.

“Kita yakin dengan digital ini sektor keuangan akan menjangkau nasabah yang lebih banyak lagi, bahkan dengan ongkos yang lebih murah. Ini akan memberikan sumbangan ya pertumbuhan ekonomi kita yang lebih cepat dan lebih besar.” tutupnya. (Agisna/Red)

Berita Terkait