SERANG, BINGAR.ID– Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Banten menyebar 30 mahasiswanya untuk berdakwah selama Ramadan 1442 Hijriah. Kegiatan yang disebut Kafilah Dakwah (Kafdah) ini rutin digelar tiap tahun selama bulan puasa.
Menurut Direktur ADI Banten Dr. Chatib Rasyid, Kafdah merupakan kegiatan semacam praktik lapangan bagi para mahasiswa setelah mendapat materi kuliah di ADI Banten.
“Mahasiswa turun ke masyarakat menyampaikan dakwah dan pengajaran tentang materi ke-Islaman dan cara membaca Al-Qur’an. Kami bekerja sama dengan pondok-pondok pesantren dibeberapa daerah di Banten dalam kegiatan ini,” papar Chatib
Baca juga: Pemprov Banten Gulirkan Bantuan Rp161,68 Miliar untuk 4.042 Pondok Pesantren
Tahun ini, Kafdah ADI Banten digelar di 5 titik, yaitu Tanjung Lesung, Cigeulis (Pandeglang), Anyer, Padarincang (Kabupaten Serang) dan Malingping (Lebak). Sebanyak 30 orang mahasiswa dan mahasiswi ADI Banten turun mengajar di Ponpes-Ponpes serta berceramah disela-sela tarawih dan kuliah subuh.
Sabtu (24/4/2021), Chatib ditemani salah satu pengurus Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Banten Amir Hamzah, meninjau kegiatan Kafdah di Ponpes As Syifa, di Kampung Cikadu Indah, Desa Tanjung Jaya Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang.
Selain menengok keberadaan para mahasiswa, Chatib dan Amir juga menyampaikan bantuan kepada para santri Ponpes As Syifah berupa mushaf Al-Qur’an, Juz Amma, Iqra serta pakaian layak pakai.
Mereka diterima pimpinan Ponpes As Syifa yaitu Ustaz Romdon Firdaus yang mengaku terbantu dengan program Kafdah dari ADI Banten.
Baca juga: Dai Muda Dituntut Galakkan Dakwah Digital
Seperti diketahui, ADI Banten berada di bawah naungan DDII Banten dan menggelar program diploma 1 tahun (D1) bagi mahasiswa yang ingin menjadi pendakwah. Lokasinya terletak di Ranca Sawah Drangong, Taktakan, Kota Serang.
Para mahasiswa tidak dipungut biaya selama kuliah dan ditanggung asrama dan konsumsi selama belajar. Sebagian besar lulusan ADI Banten meneruskan kuliah di Sekolah Tinggi Dakwah Islam (STDI) Mohammad Natsir yang ada di Jakarta.
“Ada pula lulusan ADI Banten yang langsung terjun sebagai ustad atau pendakwah begitu lulus dari sini,” pungkas Chatib. (Ahmad/Red)