Mudik Dilarang Lagi, Sopir Bus Labuan-Kalideres Kecewa dan Pasrah

Dilarang Mudik

Sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) trayek Labuan-Kalideres kembali dibuat kecewa dengan aturan larangan mudik. (Syamsul/Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Aturan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dikeluhan para sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) trayek Labuan-Kalideres.

Sejumlah sopir bus di Terminal Kadubanen tak dapat menutup rasa kecewanya. Padahal, bus merupakan salah satu moda transportasi yang paling diminati setiap Idulfitri tiba. Sementara dengan kebijakan yang dikeluarkan, dipastikan memangkas harapan sopir bus untuk bisa meraup ekonomi yang lebih besar saat lebaran.

“Dengan kebijakan seperti itu, tentu berdampak bukan hanya perusahaan tapi kami juga sebagai sopir,” keluh sopir bus AKAP Murni, Rido, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Daripada Larang Mudik, Organda Banten Sarankan Pemerintah Tingkatkan Prokes

Menurutnya, dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 2020 lalu masih menyisakan imbas yang memuat pendapatan para sopir menurun.

“Tahun lalu saat pemberlakuan PSBB, pendapatannya menurun drastis, hingga tidak sama sekali mendapatkan penghasilan jadi tahun kemarin itu, kami para sopir merugi. Kami tak dapat bantuan, baik dari pemerintah maupun perusahaan,” ucapnya.

Senada dikatakan Samsudin (47), sopir bus Asli Prima. Ia juga mengaku kecewa dengan kebijakan larangan mudik. Namun dirinya hanya bisa pasrah seraya berharap ada kebijakan lain yang mengurangi beban sopir bus.

Baca juga: Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diprediksi Tetap Terjadi Sebelum 6 Mei

“Kalau saya, hanya bisa mengikuti kebijakan yang ada. Kalau pemerintah inginnya kayak gitu, ya saya ikuti saja lah, bagaimana pemerintah saja,” katanya pasrah.

“Bagaimana lagi, aturan dari pemerintahnya seperti itu, pendapatan sudah pasti berkurang. Padahal, setiap jelang lebaran itu banyak harusnya yang mudik jadi pendapatan pun bisa bertambah,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait