Honda Akan Relokasi Pabriknya ke Indonesia

Pabrik Honda

Selain dengan Honda, Menperin Agus Gumiwang menjelaskan, komitmen tambahan investasi dari Suzuki. (Gridoto)

JAKARTA, BINGAR.ID – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, hasil kunjungan kerjanya ke Tokyo, Jepang, Kamis (11/3/2021), menuai kabar baik. Salah satunya ada komitmen dari Honda untuk menambah investasi dan merelokasi pabrik dari India ke Indonesia.

“Mereka sebelumnya sudah komitmen tambahan investasi sampai 2024 sebesar Rp5,2 triliun untuk  pengembangan model baru di Indonesia. Termasuk ekspansi kegiatan produksi dan menambah negara tujuan ekspor dengan memperkuat model baru pada 2022 sekitar 31 negara. Honda juga akan relokasi pabriknya dari India ke indonesia,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Tujuh Dermaga di Pelabuhan Merak Dipasang IT Nozzle

Selain dengan Honda, Menperin Agus Gumiwang menjelaskan, komitmen tambahan investasi dari Suzuki.

“Sampai 2024 Suzuki akan menambah investasi Rp1,2 triliun”, lanjut Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dalam pertemuan dengan Toyota lanjut Agus Gumiwang, ada rencana perluasan pasar ekspor dari 80 negara menjadi 100 negara pada 2024. Sementara dengan pihak Mazda, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan belum ada komitmen yang dicapai.

Pembicaraan dengan Sojitz Corporation diperoleh komitmen untuk pengembangan industri Methanol dan Amonia di kawasan Teluk Bintuni Papua Barat.

“Proyek Bintuni masuk dalam status Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga akan memperoleh kemudahan serta berbagai insentif Pemerintah,” ujar Agus Gumiwang.

Baca juga: Daftar Resmi Mobil yang Dapat Pembebasan PPnBM

Selain itu, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dengan didampingi Dubes Heri Akhmadi juga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshi Kajiyama dan Penasihat Khusus Perdana Menteri (PM) Jepang Hiroto Izumi.

“Pertemuan sangat positif. Dengan Hiroshi Kajiyama yang tadinya dijadwalkan hanya 30 menit menjadi 50 menit. Kepada keduanya  kami dorong agar Pemerintah Jepang mendorong perusahaan Jepang agar menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi,” tutup mantan Menteri Sosial itu. (Agisna/Red)

Berita Terkait