SERANG, BINGAR.ID – Badan Sars Nasional (Basarnas) Banten, akan mengerahkan 36 personelnya untuk bersiaga selama Libur Natal dan Tahun Baru 2021 mendatang.
Pengerahan personel itu ditandai dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan melaksanakan Siaga SAR khusus selama 18 hari, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Tiga Hari Hilang, Santri yang Hanyut di Sungai Cilangkahan 2 Ditemukan Tak Bernyawa
Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin mengatakan, gelar Siaga SAR Khusus dilakukan agar selalu memperhatikan ketentuan khusus terkait Covid-19.
“Poin penting yang dipertegas yakni posko mandiri yang memperhatikan fasilitas sesuai protokol Covid-19, koordinasi bersama Gugus Tugas Covid-19, menjalankan siaga sesuai rencana yang telah ditentukan,” katanya.
Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Aktivitas Seru dan Menarik yang Bisa Anda Lakukan!
Dia menjelaskan, 36 personel disiapkan itu akan ditempatkan diberbagai lokasi seperti di Pelabuhan Merak, Pantai Anyer, Pantai Carita dan Pantai Bagedur, Sementara itu untuk wilayah Toll Jakarta-Merak dipantau secara berkala.
“Ada pengaturan baik personel maupun alur yang ada di wilayah kerja kami, sekaligus berkomunikasi dengan potensi SAR,” terangnya.
Baca juga: Survei: 75 Persen Masyarakat Ingin Tetap Pergi Liburan Akhir Tahun Meski Pandemi
Zaenal menerangkan, ada beberapa hal yang tetap menjadi perhatian Basarnas, salah satu yang utama perihal bencana alam seperti tanah longsor maupun banjir, mengingat meningkatnya curah hujan dan angin kencang dihampir seluruh wilayah Banten.
“Pengawasan di objek wisata kami lakukan sewaktu-waktu agar bisa antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, TPID Diminta Antisipasi Gejolak Harga
Adapun diperkirakan, puncak arus masuk keluarnya wisatawan yang memanfaatkan waktu libur panjang tanggal 23 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.
“Pengguna transportasi darat maupun udara tentunya akan mengalami peningkatan, begitu pula pada beberapa objek wisata yang ada di Banten. Kondisi itu harus diantisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan penempatan personil secara mobile (patroli),” tutupnya. (Syamsul/Red)