PANDEGLANG, BINGAR.ID – Para pengunjung destinasi wisata Lembur Kula yang berlokasi di Kampung Pasir Peuteuy, Kelurahan Juhut, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan terkait Penerangan Jalan Umum (PJU). Pasalnya jalan untuk bisa sampai ke lokasi itu minim penerangan apabila matahari sudah terbenam.
“Iya, tempat wisata baru ini, sangat menarik dikunjungi dan cukup unik, dan merupakan daerah yang sejuk. Tapi sayang, untuk menuju lokasi, seharusnya ditunjang dengan infrastruktur jalan yang memadai dan PJU yang cukup,” keluh Hanafi, seorang pengunjung, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Sajikan Kopi Khas Pandeglang, Korban PHK Geliatkan Wisata di Gunung Karang
Padahal ia mengaku, munculnya destinasi wisata di bawah kaki Gunung Karang ini berpotensi untuk menopang perekonomian warga. Karena, meski terbilang masih baru, namun kemunculan destinasi itu kini sudah bisa bersaing dengan beberapa destinasi lainnya.
“Masuk ke lokasi cukup murah, hanya Rp5.000 dengan fasilitas tempat selfie yang unik. Salah satunya, Perahu Abah dan tersedia tempat camping ground untuk pengunjung yang mau bermalam di lokasi,” ucapnya.
Sendada dikatakan Rey, ia juga berpendapat bahwa keberadaan destinasi wisata Lembur Kula keberadaannya membantu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Baca juga: 10 Destinasi Favorit Usai Pandemi
“Minimal adannya destinasi wisata Lembur Kula itu, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di kaki Gunung Karang. Namun, memang butuh dukungan dari Pemda soal infrastruktur dan PJU ke lokasi itu,”katanya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang, Tatang Muhtasar mengaku, tidak bisa berbuat banyak. Soalnya PJU menuju kelokasi destinasi Lembur Kula merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.
“Kalau terkait PJU dilokasi destinasi wisata Lembur Kula, itu ranahnya provinsi, bukan kabupaten,” tandasnya. (Syamsul/Red).