PANDEGALNG, BINGAR.ID – Terkuaknya praktik aborsi di sebuah klinik di kawasan Cipacing Desa Ciputri, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, juga menghadirkan fakta-fakta lain.
Terbaru, Bidan NN (53) yang menjadi salah satu tersangka ternyata selama belasan tahun tidak pernah berbaur dengan warga sekitar.
Ketua RT 01 Kampung Cipacing, Ilyas menuturkan, NN (53) bukan asli warga Pandeglang. Dia merupakan pendatang dari Garut Jawa Barat. Sebelumnya, NN bermukim di Komplek Ciputri.
“Bidan ini bukan asli warga Pandeglang, sebelumnya dia itu tinggalnya di Komplek Ciputri bukan di sini, mungkin waktu itu beli rumah di kampung saya,” kata Ilyas, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: 14 Tahun Buka Praktik Aborsi, Bidan dan Perawat di Pandeglang Diringkus Polda Banten
Ilyas menceritakan, selama puluhan tahun tinggal di Kampung Cipacing, NN tidak pernah terlihat berbaur dengan masyarakat. Bahkan ia juga belum pernah melihat NN mengikuti pengajian rutin bersama ibu-ibu yang lain.
“Jarang berbaur dengan masyarakat. Karena setiap pengajian rutin yang digelar oleh ibu-ibu ia tidak pernah ikut pengajian itu. Setiap hari Sabtu pengajiannya, karena dari awal tidak pernah ikut jadi ada atau tidaknya juga tidak dicari,” ujarnya.
Bukan hanya itu, bidan di klinik aborsi juga tidak pernah terlibat dalam kegiatan keagamaan lain yang digelar oleh warga. Sekian lama ia juga tidak memberi kontribusi terhadap masjid meski sedari awal ada kesepakatan dengan warga.
“Tertutup orangnya jarang ketemu seminggu sekali atau sebulan selali. Paling setiap ada yang dirawat baru nengok. Piket masjid itu dijadwal satu bulan sekali untuk satu keluarga, tapi karena bidan NN itu termasuk janda jadi tidak ditugaskan untuk piket. Paling (sumbang) snack atau kopi saja diminta tapi itu juga tidak ada. Acara Maulid Nabi saja tidak pernah ikut nyumbang,” sambung Ilyas heran.
Baca juga: Ketua RT Tak Tahu Ada Praktik Aborsi yang Beroperasi Belasan Tahun di Wilayahnya
Sementara perihal kehidupan pribadinya juga tidak banyak yang tahu. Pascabercerai beberapa tahun lalu, belum diketahui lagi apakah yang bersangkutan sudah kembali menikah atau belum.
“Terakhir 2003 itu saya bawa anak saya lahiran di situ masih ada suaminya. Tapi setelah itu cerai tapi tidak tahu kapan cerainya. Dari situ tidak ada lagi diketahui menikah,” ucapnya. (Syamsul/Red)