LEBAK, BINGAR.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengklaim, sejauh ini belum menemukan kerawanan pangan serta serangan penyakit di empat titik pengungsian korban longsor dan banjir bandang yang terjadi awal tahun 2020 lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi menyebut, hingga kini pendistribusian logistik untuk menangani pengungsi pascabencana banjir bandang dan longsor masih tetap optimal.
“Semua warga pengungsi itu terpenuhi kebutuhan konsumsi makan sehari-hari,” kata Kaprawi, seperti di kutip dari Antara, Jum’at (06/03/2020)
Menurut Kaprawi, empat titik lokasi yang saat ini masih dijadikan tempat pengungsian antara lain berlokasi di Pusdiklatpur Ciuyah, Kosala, Seupang dan Susukan.
Dengan demikian, BPBD Lebak terus mendistribusikan logistik jika persediaan aneka makanan menipis. Selain itu juga warga pengungsian terlayani pengobatan medis dengan mendirikan posko kesehatan.
“Kami menjamin persediaan logistik bagi warga pengungsi itu relatif aman dan mencukupi hingga dua bulan ke depan,” ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, pendistribusian logistik itu di antaranya beras, minyak goreng, lauk pauk, mi instan dan minuman kemasan.
Selama ini, warga yang tinggal di pengungsian hingga dua bulan lebih pascabencana banjir dan longsor tersebut masih terpenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.
Selain itu juga kondisi kesehatan mereka cukup baik, meskipun mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian yang terbuat dari atap plastik, terpal dan lantai bambu.
“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar petugas medis di puskesmas dapat membuka posko pengobatan di lokasi pengungsian,” ujarnya. (Arif/Red)