Hari Osteoporosis Sedunia, Kenali Penyebab dan Cara Atasinya

Ilustrasi (Honestdocs)

BINGAR.ID – Setiap tanggal 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Dunia (HOD). Untuk diketahui, Osteoporosis adalah masalah pengeroposan dan penurunan kepadatan massa tulang secara berkelanjutan.

HOD diadakan untuk meningkatkan kesadaran pada semua orang terhadap pencegahan dan pengobatan penyakit tulang secara global.

Merujuk pada data worldosteoporosisday, Osteoporosis adalah gangguan tulang paling umum di seluruh dunia. Tercatat, satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria yang masing-masing berusia 50 tahun tarancam menderita fraktur Osteoporosis.

Bagian dalam ulang yang sehat normalnya tampak memiliki banyak ruang kecil persis seperti sarang lebah. Pengeroposan tulang akan membuat ruangan-ruangan tersebut menjadi lebih lebar.

Baca juga: 14,4 Persen Orang Dewasa di Indonesia Alami Kecanduan Internet Selama Pandemi

Fraktur adalah putusnya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh benturan atau dari Osteoporosis itu sendiri.

Osteoporosis akan menyebabkan tulang-tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga berakibat mudah keropos bahkan hancur.

Alhasil, jika terjadi benturan atau gerakan secara tiba-tiba, tulang akan fraktur. Bahayanya, fraktur yang disebabkan oleh Osteoporosis ini sangat mengancam jiwa dan jadi penyebab utama dari kelumpuhan.

Kondisi ini lambat laun membuat tulang kehilangan kekuatannya sehingga menjadi lebih rapuh, hingga bahkan rentan patah akibat trauma kecil. Pertumbuhan tulang bagian luar juga cenderung lebih lemah dan tipis daripada seharusnya.

Patah tulang akibat pengeroposan biasanya lebih sering terjadi pada panggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang. Sayangnya, beberapa tulang seperti tulang panggul yang sudah rusak tidak dapat sembuh.

Banyak orang berpikir bahwa Osteoporosis terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari karena bagian dari penuaan. Masalah tulang keropos memang sering tidak terdeteksi dan tidak diketahui hingga tulang tersebut akhirnya patah.

Baca juga: Tips Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas Karena Covid-19

Meski begitu, ahli medis menyakini kalau Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah. Bahkan orang yang sudah menderita Osteoporosis dapat melakukan pencegahan atau memperlambat perkembangannya untuk menurunkan risiko terjadinya patah tulang kembali.

Menjaga kesehatan tulang itu penting. Untuk itu, usahakan latihan fisik secara teratur dan olahraga beban yang menguatkan otot, misalnya jalan kaki atau jalan cepat, bersepeda dan olahraga apa saja yang sesuai usia asalkan rutin.

Hindari gaya hidup tidak sehat, yaitu dengan menjaga berat badan, tidak mengonsumsi alkohol, tidak merokok atau membiarkan diri terpapar asap rokok, serta biasakan diet sehat dan berimbang.

Untuk makanan, konsumsilah santapan Untuk makanan, konsumsilah santapan dengan asupan protein, kalsium, mineral serta perbanyak minum air putih. Hindari minuman bersoda atau bergula. (Agisna/Red)

Berita Terkait