PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan peringatan dini bagi 13 kecamatan di Pandeglang imbas dari fenomena La Nina. 13 Kecamatan itu diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam beberapa waktu ke depan dan puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Januari 2021.
Baca juga: Rekomendasi BNPB untuk Aparat Desa Hadapi La Nina
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pandeglang, Usep Sugih mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan beberapa imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati mengahadapi fenomena La Lina. Sebab curah hujan yang terus menerus, membuat beberapa kecamatan rawan bencana banjir dan longsor.
“Dilakukan imbauan kepada masyarakat via grup di-WhatsApp, yang selanjutnya untuk disampaikan ke masyarakat, setelah kaji cepat dengan BPBD, BNPB DAN BMKG,” kata Usep, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Masyarakat Banten Selatan Diminta Waspadai Hujan Deras di Bulan Oktober
Dia menyebut, daerah yang paling berpotensi terdampak fenomena La Nina di Pandeglang itu, meliputi Kecamatan Angsana, Bojong, Cadasari, Cibaliung, Cibitung, Cisata, Kadu Hejo, Karang Tanjung, Koroncong, Majasari, Saketi, Sobang dan Sumur.
“Ada 13 kecamatan yang berpotensi rawan bencana alam yang intensitasnya menengah sampai tinggi. Selain itu menengah,” sambungnya.
Baca juga: Manfaatkan Fenomena La Nina untuk Penuhi Kebutuhan Hidup
Senada disampaikan Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana. Dia menuturkan, pihaknya juga mencatat ada beberapa kecamatan yang rawan bencana alam. Oleh karena itu pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada.
“Kalau untuk kecamatan yang rawan bencana alam itu banyak, tapi bagaimanapun kita harus tetap waspada agar tidak menimpa terhadap kita. Selain itu juga untuk meminimalisir adanya alam kita harus menjaga alam sekitar kita,” pesannya. (Syamsul/Red)