PANDEGLANG, BINGAR.ID – Warga Kampung Ciekek Hilir, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari Pandeglang, menanam pohon pisang di ruas jalan berlubang dan rusak, yang menjadi penghubung antara Kelurahan Karaton, Majasari menuju Kelurahan Kadomas, Pandeglang
Diakui salah seorang warga Ciekek Hilir Ahmad, bahwa penanaman pohon pisang di jalan berlubang yang ada di kampungnya tersebut, sebagai bentuk protesnya terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang, yang terlalu acuh atas kondisi jalan itu.
Baca Juga : Protes Jalan Rusak, Warga Pasang Spanduk Selamat Datang di Kota Jalan Rusak Pandeglang
Diakuinya juga, jalan yang tidak pernah tersentuh pembangunan sejak tahun 2005 tersebut, sebenarnya sudah sering diajukan untuk mendapat perbaikan. Bahkan menurutnya, selain permohonan, warga pun sering melayangkan protes-protes dalam bentuk Spanduk “Pemilihan Bupati Sebentar Lagi, JALAN TETEP BAE RUSAK, LUPA!!!”.
“Sudah berapa kali ganti bupati, sejak zaman Dimyati, kemudian Pak Erwan, dan sekarang Irna udah mau selesai jabatannya, jalan ini gak pernah diperhatikan, bahkan berlaga cuek bebek,” tegas Ahmad, Selasa, 25 Juni 2024.
Baca Juga : Jalan Rusak di Ciherang dan Cikole Akan Ditangani Sementara
Ia menjelaskan, bahwa jalan di kawasan tempat tinggalnya itu, statusnya yakni Jalan Kabupaten, karena jalan penghubung antar kecamatan. Namun anehnya, jalan itu tidak masuk pada program Jakamantul, yang selalu di gaung-gaungkan.
“Padahal seperti mobil-mobil besar lewat sini pak, jalan alternatif. Apalagi, jarak dari sini ke Pendopo (Pusat Pemerintahan) paling cuma 3 Km. ketambah lagi, jalan ini juga penghubung antara Jalan Nasional Pandeglang Labuan, dengan jalan Provinsi atau jalan AMD Lintas Timur,” tambahnya.
Baca Juga : Selama Empat Tahun, Hanya 4,26 Persen Jalan Rusak Berat di Pandeglang yang Diperbaiki
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Yatna, salah seorang pengguna jalan yang sering melintas di lokasi tersebut. Ia mengatakan bahwa kondisi jalan rusak itu, sudah seperti itu sejak lama.
“Merasa kesal juga sih pak dengan jalan rusak dan berlubang ini, karena mobil saya juga pernah sampai penyok bawahnya pas bawa muatan banyak. Saya sih setuju atas aksi protes warga ini dengan menanam pohon pisang di jalan, dengan harapan jalan tersebut segera diperbaiki,” harapnya. (Sandi)