SERANG, BINGAR.ID – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten optimistis ekonomi akan tumbuh dengan asumsi vaksin sudah tersedia dan PSBB dihentikan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, kata Andika, Pemprov Banten berharap BPS Provinsi Banten dapat melakukan survei ekonomi Banten di masa pandemi COVID-19 saat ini diseluruh wilayah Banten.
“Survei kami perlukan untuk membantu penyusunan kebijakan program strategis serta kegiatan pembangunan Pemprov Banten dalam rangka pemulihan ekonomi Banten,” kata Wagub Banten Andika Hazrumy seperti yang dilansir dari Antara, Minggu (29/11/2020).
Baca juga: Biaya Pemulihan Ekonomi Rp312 Triliun Belum Terserap
Menurut Andika, dalam konteks perencanaan dan penganggaran kegiatan pembangunan, dinilai penting tersedianya data-data sektoral menjadi kebutuhan mendasar dalam penyusunan rencana pembangunan.
BPS Banten diharapkan dapat melakukan pendampingan dan berkolaborasi dengan perangkat daerah khususnya berkaitan dengan capaian indikator-indikator utama pembangunan.
”Seperti laju pertumbuhan ekonomi (LPE), dan indikator-indikator Indeks Pembangunan lainnya. Lalu, apa bentuk kebijakan, program kerja dan penganggaran yang ideal yang dapat pemprov support dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten,”kata Andika.
Dengan begitu, program dan kegiatan pembangunan berjalan optimal. Misalnya dalam meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah untuk dimensi pendidikan, usia harapan hidup untuk dimensi kesehatan dan pengeluaran per kapita untuk dimensi ekonomi.
Baca juga: Urai Kemacetan, Wagub Banten Usulkan Pembangunan Flyover di Kota Serang
Menurut Andika, data-data sektoral merupakan dasar pengambilan keputusan penyusunan kebijakan, program kerja dan kegiatan pembangunan daerah.
Seperti diketahui, pertumbuhan perekonomi Banten pada triwulan ke-3 tahun 2020 mengalami terkontraksi minus 5,77 persen.
“Pertumbuhan ekonomi memang cenderung melambat pada masa pandemi, bukan hanya di Banten tapi secara nasional bahkan perekonomian dunia,” katanya. (Red)