LEBAK, BINGAR.ID – Wakil Bupati (Wabub) Lebak, Amir Hamzah, resmi meluncurkan Dapur SPPG pertama di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Dapur tersebut merupakan mitra Badan Gizi Nasional yang dikelola oleh Yayasan Generasi Petarung Indonesia, untuk mendistribusikan Makan Bergizi Gratis.
Kepala SPPG Muara Ciujung Barat, Ayi Ahmad Nurahmin mengungkapkan, bahwa pada tahap awal dapur ini akan mendistribusikan sebanyak 2.636 paket MBG ke tiga sekolah, yakni SMAN 3 Rangkasbitung, SMAN 1 Rangkasbitung, dan SMPN 1 Rangkasbitung.
Baca Juga : Tubagus Haerul Jaman : MBG Merupakan Bentuk Komitmen Pemerintah
Ia optimis dalam waktu dekat, jumlah paket yang dibagikan akan meningkat hingga mencapai 3.500 distribusi perima manfaat, untuk para Pelajar di Kecamatan Rangkasbitung.
“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat luas bagi para siswa dan masyarakat di Kecamatan Rangkasbitung,” paparnya dalam peluncuran Dapur SPPG, Jum’at 19 September 2025.
Baca Juga : Ribuan Siswa di Cipanas, Mulai Dapat Program MBG
Amir Hamzah menyampaikan apresiasi, atas kehadiran seluruh pihak yang mendukung terlaksananya program ini. Ia menerangkan, hingga saat ini sudah ada 13 dapur SPPG beroperasi dan akan terus bertambah menjadi total 27 dapur di Lebak.
“Program ini sangat penting untuk memaksimalkan gizi generasi penerus bangsa, agar angka stunting dapat ditekan,” tegas Amir.
Selain itu, Amir Hamzah juga menekankan pentingnya pemantauan kualitas dan ketepatan waktu pendistribusian makanan agar tetap layak konsumsi dan menyehatkan pelajar generasi penerus bangsa.
Baca Juga : Kemenag Pandeglang Dukung Program MBG Untuk Santri
“Dengan adanya Makan Bergizi Gratis ini tentunya akan membuat perekonomian kita menjadi jalan, karena masyarakat dan UMKM sekitar terbantu dengan mempekerjakan karyawan lokal serta membeli bahan pokok dari distributor setempat,” pungkasnya dalam sambutan.
Program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bukan hanya untuk para pelajar penerima manfaat, tapi juga bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak yang mata pencahariannya sebagai pedagang, sehingga dalam jangka panjang cita-cita Presiden Prabowo untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. (Widi/Red)