PANDEGLANG, BINGAR.ID – Calon Bupati Pandeglang nomor urut 2, Hj. R. Dewi Srtiani sempat viral, lantaran aksinya yang membagi – bagikan uang, pada di salah satu rumah, yang ada di wilayah Kecamatan Banjar, Pandeglang belum lama ini.
Viral nya aksi itu, lantaran kegiatan bagi-bagi uang tersebut, direkam oleh salah seorang jamaah pengajian dan tersebar luas ke sejumlah platform media sosial, hingga menimbulkan kegaduhan, kalau Calon Bupati Pandeglang nomor urut 2 itu, melakukan politik uang (money politics).
Baca Juga : Iing Dewi Penuhi Undangan Silaturohmi Politik Dari PKS Pandeglang
Akan tetapi hal itu pun dibantah langsung, oleh Juru Bicara (Jubir) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, nomor urut 2, Ari Supriadi. Menurutnya, pembagian uang itu, bukan dilakukan pada saat kampanye, atau yang disebut money politics.
“Itu murni kegiatan santunan untuk Yatim dan Dhuafa, yang dilakukan di kediaman Haji Juju di Kampung Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Pandeglang, pada Jumat 8 November 2024 kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB,” aku Ari Supriadi, Minggu 10 November 2024.
Dikatakannya juga, bahwa Hj R. Dewi Setiani yang juga Calon Bupati itu, hadir dalam acara pengajian dan santunan tersebut, atas dasar undangan dari gurunya, yang memang pada saat itu sedang ada kegiatan pengajian juga santunan Yatim dan Dhuafa.
Baca Juga : KPU Pandeglang Minta Paslon Tanamkan Pendidikan Demokrasi Selama Kampanye
“Audio dan visual itu iya betul seperti itu. Aksi membagikan uang itu juga iya betul bu Dewi yang membagi-bagikan uang. Cuman perlu saya jelaskan klasifikasi-nya. Jadi bu Dewi datang ke Banjar, ke Gunung Putri itu atas undangan gurunya, atau undangan langsung dari Pak Kyai,” jelasnya.
“Pak Kyai disana sedang mengadakan acara, seperti yang di video, itukan acara akhir membagikan santunan. Dan santunan itu dari Kyai bukan dari bu Dewi. Jadi saat di acara, Kyai itu membagikan santunan kepada warga sekitar, dan bu Dewi oleh pak Kyai diminta untuk ikut memberikan uang itu pada warga,” sambungnya.
Dikatakannya juga, bahwa aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Calon Bupati nomor urut 02 itu, bukan money politics. Karena tidak ada Alat Peraga Kampanye (APK), yang berpotensi mempengaruhi, atau mengajak masyarakat untuk memilih Pasangan Calon tertentu.
Baca Juga : Jentelmen! Meski Kalah, Mantan Calkades Ini Tepati Janji Kampanyenya
“Kalau misalkan bicara money politics, ada uang dimasukan amplop, dan amplopnya ada gambar calon misalkan seperti itu, itu sudah jelas tidak ada itikad mempengaruhi pemilih. Untuk memilih pasangan tersebut, ini kan uang nya terbuka juga tidak di amplop dan terlihat uangnya. Dan calon disitu pasif tidak mengajak orang untuk memilih dia,” pungkasnya.
Sementata Haji Juju membenarkan, terkait pernyataan Jubir tersebut. Menurut dia, karena Dewi sebagai muridnya dan datang pada acara pengajian dan santunan tersebut atas dasar undangannya, dan atas dasar permintaannya juga, untuk ikut membagikan uang mikiknya itu pada yatim dan dhuafa.
“Itu rutinitas saya membagikan santunan pada anak yatim dan dhuafa, dan kebetulan ibu Dewi datang atas undangan saya, jujur beliau adalahi murid saya, dan itu sama sekali tidak menggunakan uang beliau, itu uang saya pribadi, beliau hanya membantu saya untuk ikut membagikan,” ucapnya singkat. (Adytia).