BINGAR.ID – Saniah (60) warga Kampung Cimanis, Desa Cimanis, Kecamatan Sobang sudah puluhan tahun menempati gubuk rombeng di belakang perkampungan. Kulitnya yang keriput, terpaksa harus menahan dinginnya malam dan percikaan air kala turun hujan.
Bagi Saniah, tidur di kasur empuk hanyalah sebuah impian. Karena gubuk yang dia tempati tak ada sehelaipun kasur untuk merebahkan badanya saat istirahat atau tidur.
Baca Juga : Janda di Pandeglang Tinggal di Gubuk Mirip “Kandang Ayam”
Digubuk yang terbuat dari bambu dan kayu itu, Saniah hidup seorang diri. Tiga anak Saniah sudah berumah tangga, sementara Saniah enggan untuk tinggal bersama anak-anaknya.
Saniah mengaku sudah 30 tahun mengisi gubuk rombeng berukuran 3×4 itu, selama ini ia tak memiliki rumah untuk di isi. Ironinya, Saniah tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
Baca Juga : Janda di Pandeglang yang Tinggal di Gubuk Tak Dapat Bantuan Covid-19
Di gubuknya itu, Saniah berharap ada dermawan yang mau membangunkan rumah yang layak, agar ia bisa tidur dengan nyaman, tanpa khawatir kehujanan dan kedinginan. (Fauzan)