PANDEGLANG, BINGAR.ID – Tim Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif Baltibang Kementerian Pertanian akan mengembangkan Talas Beneng Pandeglang. Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Kementerian Pertanian RI Prayudi Syamsuri saat menggelar Workshop Akselerasi Pengembangan usaha Talas dan Riset Pengembangan Talas Inovatif Kolaboratif (RPIK) di Hotel Horizon Altama, Rabu (17/11/2021).
Prayudi Syamsuri mengatakan, pengembangan model agorindustri dan agribisnis talas beneng dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mendukung ketahanan pangan,
“Produk-produk baru dan kekinian berbahan talas perlu dikembangkan teknologinya selain produk talas beku yang memang sudah diekspor,” katanya.
Baca juga: Penuhi Permintaan Pasar, Penanaman Talas Beneng di Pandeglang Diperluas
Prayudi berharap melalui riset dan pengembangan inovasi kolaboratif komoditas talas beneng yang tahun ini tengah dilakukan Balitbangtan dapat mengakselerasikan hilirisasi teknologi Litbang yang dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas ini.
“Tak hanya kolaborasi internal Balitbangtan, aksi kolaborasi riset ini turut melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, asosiasi dan perkumpulan serta UMKM penggiat talas beneng dan kami terus menjajagi dengan pihak-pihak terkait lainnya,” tutupnya.
Baca juga: Permintaan Talas Beneng Pandeglang Meningkat di Tengah Pandemi
Kepala Dinas Pertanian Pandeglang, Budi Januardi menerangkan, melalui kegiatan riset pengembangan Inovasi dan Kolabrotis, nantinya Kabupaten Pandeglang akan mempunyai varietas unggulan tales beneng yang akan dikelola, dan beberapa hasil olahan talas beneng tersebut sudah dibuat oleh para pelaku usaha termasuk oleh lima Kelompok Tani di Pandeglang.
“Perkembangan lahan tanam dan panen talas beneng sudah meningkat lebih 60 persen dari tahun 2020-2021. Dari data yang ada, luas tanam talas beneng pada tahun 2020 seluas 424 hektare dengan luasan panen talas beneng 150 hektare. Pada tahun 2021 luas tanam talas beneng meningkat menjadi 714 hektare atau naik 68 persen sedangkan luas panennya meningkat 61 persen atau menjadi seluas 241 hektare,” bebernya.
“Adapun jumlah kelompok tani (Poktan) yang menanam talas beneng sebanyak 19 Poktan terdiri dari 426 petani talas beneng yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, dengan produksi talas beneng hingga bulan September 2021 mencapai 805 ton,” ungkap Budi. (Ahmad/Red)