PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kabupaten Pandeglang, Banten sebentar lagi akan menginjak usia ke-146 Tahun. Namun, di usianya yang tidak lagi muda, pembangunan dibidang infrastrukur jalan belum maksimal, sehingga masih ada jalan rusak yang bisa ditemui di Kabupaten ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Utuy Setiadi mengakui, bahwa masih ada beberapa ruas jalan yang belum diperbaiki. Hal tersebut lantaran Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Pandeglang tidak sebanding dengan kebutuhan yang ada.
“Memang kami masih memiliki beberapa sektor yang masih belum bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat. Salah satunya misalnya infrastruktur jalan, saya rasa APBD kabupaten Pandeglang kecil sekali. Untuk bisa menuntaskan kondisi ini dalam waktu satu kali masa jabatan,” kata Utuy, Senin (09/03/2020)
Akan tetapi, meski APBD yang dimiliki Pemda Pandeglang minim, namun pihaknya selalu berupaya untuk mencari celah sumber pendanaan agar bisa menutup.
“Mencari sumber celah dana dengan usulan-usulan ke pemerintah pusat . Apakah melalui dakKeter apakah melalui tugas pembantuan,” ucapnya.
Disamping itu, Pemerintah juga lebih serius dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya, dengan meningkatnya PAD bisa lebih memberikan kontribusi terhadap kebutuhan keuangan daerah.
“Pemerintah serius sekali dalam upaya meningkatkan PAD, karena PAD itu salah satunya untuk menutupi kekurangan biaya dari pelaksanaan pembangunan yang di butuhkan,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data hasil pembangunan DPUPR Pandeglang merinci, sektor pembangunan jalan, yang kini sudah terbangun lebih dari 230 kilometer. Padahal target yang ditetapkan sejak tahun 2016-2019, hanya sepanjang 150 kilometer. (Samsul/Red)