PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang meningkatkan kewaspadaannya, usai tragedi penyerangan terduga teroris ke Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi menerangkan, kini pihaknya meningkatkan pengamanan dan pengawasan di markas juga seluruh satuan Polsek.
“Kami yang pertama tetap melakukan peningkatan kewaspadaan, memang sudah menjadi protap kami untuk meningkatkan kewaspadaan di Mako dan Polsek,” katanya saat ditemui di Pendopo Bupati, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Daftar Delapan Polsek di Banten yang Tak Lagi Lakukan Penyidikan
Tidak hanya aset Polri, pengamanan juga dilakukan disejumlah objek vital nasional dan kantor-kantor pemerintahan. Para personel yang berjaga pun diminta tidak melakukan penjagaan seorang diri. Serta diingatkan untuk tetap menggunakan body sistem disaat pelaksanaan tugas.
“Tidak hanya aset Polri, kami juga mengamankan objek vital nasional dan kantor pemerintahan yang ada di Pandeglang, lalu mengontrol pengamananya bagaimana,” sambungnya.
Baca juga: Puluhan Personel Polres Pandeglang Dites Narkoba
Hamam mengungkapkan, kewaspadaan itu semakin penting mengingat Pandeglang pernah peristiwa serupa, yang kala itu menimpa mantan Menko Polhukam, Wiranto di Kecamatan Menes pada Oktober 2019 lalu.
“Di Pandeglang tetap waspada, karena kita tahu di Pandeglang pernah terjadi peristiwa yang tidak menutup kemungkinan terulang kembali,” jelas Hamam.
Baca juga: Polres Pandeglang Antisipasi Kontinjensi Bencana Alam
Hamam juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila ditemui orang atau kelompol yang mencurigakan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Meski pengawasan dan pengamanan ditingkatkan, namun pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” tutupnya. (Ahmad/Red)