PANDEGLANG, BINGAR.ID – Komplek bangunan berkonsep Rest Area, yang ada di Kampung Cipenyu, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, akibat tidak berfungsi, atau tidak terkelola sejak selesai dibangun dan diresmikan.
Sebuah area yang awalnya untuk dijadikan tempat istirahat bagi pengendara, maupun wisatawan, serta sebagai tempat informasi objek wisata dan UMKM di wilayah Selatan Pandeglang ini, dibangun pada tahun 2019 lalu, dengan sumber dana dari APBN.
Baca Juga : Puncak Arus Mudik di Tol Serang-Panimbang Diprediksi H-1
Hal ini pun diungkapkan Subadri, salah seorang warga Kampung Cipenyu, yang mengaku bila bangunan Rest Area yang ada di kampungnya itu, belum pernah aktif atau beroperasional sama sekali.
“Kalau tidak salah, sejak bangunan (Rest Area-red) itu ada, saya belum pernah lihat bangunan itu digunakan, baik oleh para pedagang, maupun oleh pihak pemerintah. Apalagi oleh wisatawan,” jelas Subadri, Kamis 1 Mei 2025.
Baca Juga :Meleset, Kunjungan Wisatawan ke Pandeglang Selama Lebaran di Bawah Target
“Saat itu hanya Mushola nya saja, yang terlihat digunakan oleh orang yang lewat, atau oleh warga kampung sini. Tapi karena tidak ada air untuk berwudhu, ya akhirnya ga digunakan juga,” sambungnya.
Senada, Ade Komarudin yang merupakan Kepala Dusun (Kadus) Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, juga membenarkan, kalau bangunan Rest Area Cigeulis yang sudah ada sejak tahun 2019 itu, belum pernah berfungsi sebagaimana seharusnya, hingga saat ini.
“Dari yang saya tahu sih, Rest Area itu dibangunnya sekitar tahun 2019 lalu. Dan sejak selesai dibangun, serta sempat diresmikan oleh ibu Bupati Irna, Rest Area itu belum pernah beroperasi. Seperti yang kita lihat, akses untuk masuknya saja, hanya menggunakan jembatan dari batang pohon kelapa seperti itu,” ungkapnya.
Baca Juga :600 Ribu Wisatawan Ditargetkan Kunjungi Pandeglang Selama Libur Lebaran
Menurut Ade, ada sekitar empat atau lima bangunan di lokasi tersebut, yang salah satunya adalah bangunan Mushola. Tapi karena tidak terawat, serta belum pernah digunakan sama sekali, membuat lokasi Rest Area itu kumuh, serta halamannya dipenuhi oleh alang-alang dan rumput liar.
“Sebenernya sayang sekali, bangunannya cukup bagus, dan Mushola nya pun cukup besar, tapi karena ga ada air bersih, atau air buat berwudhu, akhirnya tidak manfaat juga. Sehingga lokasi itu hanya menjadi padang rumput, dengan kondisi bangunan yang menyeramkan,” akunya.
“Padahal, kalau saja Rest Area itu dikelola, menurut saya bisa jadi sumber PAD buat Pandeglang, soalnya ada potensi, yakni obyek wisata pantai yang cukup bagus di belakang Rest Area itu, pantainya landai dengan pasir berwarna putih yang bersih, warga menyebutnya Pantai Cipenyu,” tutupnya. (Adytia)