PANDEGLANG, BINGAR.ID – Minimnya tenaga kesehatan dokter yang berasal dari Pandeglang diamini Pemerintah Daerah (Pemda). Di RSUD Berkah Pandeglang, hanya ada enam dokter yang merupakan asli putra daerah.
Namun Pemda juga tidak bisa berbuat banyak ketika tenaga dokter di Kota Badak didominasi oleh ahli dari luar daerah.
Baca juga: Pandeglang Krisis Dokter Asli Putra Daerah
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin menyebut, minimnya minat putra daerah yang mengabdikan diri sebagai dokter di RSUD Berkah Pandeglang karena upah yang rendah.
“Karena mungkin beda dengan yang daerah lain. Kesejahteraan, namanya dokter. Apalagi dokter spesialis,” kata Pery, Senin (14/6/2021).
Namun, ia menegaskan sejauh ini beberapa dokter spesialis sudah mulai mengisi di RSUD Berkah meski terdapat beberapa poli yang masih mengalami kekosongan.
Kendati demikian, Pemda sudah melakukan upaya untuk membuka penerimaan dokter guna mengisi kekosongan agar pelayanan terhadap masyarakat lebih maksimal.
“Kita sekarang sudah ada untuk penerimaan. Mudah-mudahan banyak peminatnya,” ujarnya.
Baca juga: Sejak Januari, Pasien Covid yang Meninggal di RSUD Berkah Menurun
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Kodiat Juarsa mengaku saat ini dokter spesialis jantung di RSUD Berkah masih mengalami kekosongan.
Akan tetapi, ia memastikan bakal segera terisi karena terdapat dua dokter yang dipastikan bakal mengabdi di Kabupaten Pandeglang.
“Dokter spesialis jantung masih belum ada. Tapi, ada dua yang baru selesai sekolah itu pasti bakal mengisi di RSUD,” tandasnya. (Syamsul/Red)