Ahmad Chatib, Salah Seorang Perintis Kemerdekaan Asal Pandeglang

Tubagus Ahmad Chatib Al-Bantani (Dinsos Kota Serang)

BINGAR.ID – Mengupas Proklamasi Indonesia, tidak akan lepas dari perjuangan tokoh yang gigih dalam menentang penjajahan dengan berbagai pemberontakan. Dari barat hingga ke timur Indonesia, selalu ada bentuk pemberontakan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh perjuangan, baik secara militer hingga melalui syiar agama.

Hingga akhirnya, Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Presiden Soekarno dan Mohamad Hatta.

Berbicara tentang perjuangan, Pandeglang juga memiliki sejumlah tokoh yang ikut bertaruh nyawa untuk merebut kemerdekaan. Salah satunya yakni Tubagus Ahmad Chatib Al-Bantani. Tubagus Ahmad Chatib Al-Bantani lahir di Pandeglang, Banten pada 1855 dan meninggal pada 19 Juni 1966 dan dimakamkan di kawasan Masjid Agung Banten.

Melalui perlawanannya terhadap kolonialisme Belanda dan Jepang, dia ikut menjadi perintis kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam buku Jalan Hidup dan Jejak Langkah Perjuangan Sang Residen Banten, Ahmad Chatib disebut sebagai kiai yang turut melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda pada tahun 1926 di Batavia (Jakarta) bersama kelompok pergerakan golongan kiri.

Akibat pemberontakan itu, sekira 1.300 orang Banten ditangkap Belanda. Sebagian dari mereka diadili dan dijatuhi hukuman berat, sebanyak empat orang dihukum mati dan sebanyak 99 orang diasingkan ke Boven Digoel. Salah satu orang yang berhasil kembali ke Banten dari Papua itu pada 1940 adalah Ahmad Chatib.

Berkat peran dan perjuangannya di era penjajahan Belanda dan Jepang, Ahmad Chatib menjabat sebagai Residen Banten yang diangkat oleh Presiden Soekarno pada 19 September 1945.

Kariernya melesat. Dia pernah duduk di Dewan Pertimbangan Agung, DPR Gotong Royong (DPRGR), juga di MPRS dan BPPK. Ia juga merupakan pencetus berdirinya Majelis Ulama, Perusahaan Alim Ulama (PAU), juga perguruan tinggi Universitas Islam Maulana Yusuf yang kita kenal sekarang sebagai IAIN Sunan Gunung Jati, Banten.

Meski memiliki peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, namun hingga saat ini Ahmad Chatib belum menyandang gelar sebagai pahlawan nasional. Saat dikonfirmasi hal tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Banten Budi Dharma mengaku, pihaknya bersama Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) telah mengusulkan Tubagus Ahmda Chatib diangkat sebagai pahlawan nasional ke pemerintah pusat sejak tahun 2017.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, Pemprov Banten mengusulkan tiga calon pahlawan nasional, yakni KH Achmad Chotib dari Kota Serang, Raden Arya wangsakara dari Kabupaten Tangerang, dan KH. Mas Abdurrahman Pendiri MA dari Kabupaten Pandeglang.

“Semua sudah masuk usulan ke Kemensos tinggal menunggu keputusan presiden buat penganugerahannya,” kata Budi. (Ahmad/Red)

Berita Terkait

Berita Terbaru