PANDEGLANG, BINGAR.ID – Para petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20, yang berada di Kampung Cigadung, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, kompak berseragam khas Kampret Taqwa berwarna hitam, dengan mengenakan ikat kepala Baduy, atau Lomar.
TPS 20 yang menjadi tempat Bupati Pandeglang, Irna Narulita memberikan hak pilihnya ini, terlihat rapih serta sangat kental akan nuansa tradisional. Hal ini diakui Dede, salah seorang petugas Linmas di TPS 20, sebagai bagian dari memeriahkan pesta demokrasi rakyat Indonesia.
Baca Juga : 147 TPS di Pandeglang Blank Spot
“Seragam ini terinspirasi saja, biar lebih mewah dan keren. Gapura juga kami hias biar lebih cantik aja,” ujar Dede, Rabu 14 Februari 2024.
Dia mengaku tema pakaian kali ini bukan pertama kali diterapkan. Pada Pemilu-pemilu sebelmunya, petugas juga sudah menggunakan konsep pakaian yang seragam.
Baca Juga : Pemilu 2024, Irna Bakal Nyoblos di TPS 20 Cigadung
“Tapi sekarang lebih rapi saja, lebih bagus,” ujar Dede.
Sementara, meski TPS 20 menjadi tempat memilih orang nomor satu di Pandeglang, namun dia menegaskan tidak ada perlakuan khusus. Bupati mendapat pelayanan yang sama dengan pemilih lainya.
“Tidak ada (perlakuan khusus), biasa saja. Sama dengan pemilih lain,” ucap dia.
Baca Juga : 43 TPS Berpotensi Dilakukan PSU, Salah Satunya di Banten
Dari hasil pantauan Bingar.id di lokasi TPS orang nomor satu di Pandeglang ini memilih, rupanya tidak hanya petugas saja yang berseragam khas daerah, suasana maupun ornamen lingkungan TPS 20 tersebut, juga khas dengan menggunakan pintu masuk area TPS atau gapura menggunakan balon.
Di TPS 20 Kampung Cigadung, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang ini, terdapat 259 pemilih, yang terdiri atas 128 pemilih laki-laki dan 131 pemilih perempuan. (Ahmad)
