PANDEGLANG, BINGAR.ID – Minimnya fasilitas pendukung yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2 Labuan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dikeluhkan oleh sejumlah nelayan, maupun oleh pihak pengelola TPI itu sendiri.
Cahyadi, selaku pengelola atau Manager TPI 2 Labuan mengaku, ada beberapa fasilitas TPI yang menurutnya sudah sangat tidak layak. Bahkan yang paling ironis, TPI yang merupakan tempat para nelayan menyandarkan kapal maupun perahu, untuk melelangkan hasil tangkapannya, tapi tidak memiliki dermaga sandar.
Baca Juga : Nelayan di Kecamatan Sumur Minta SPBN Dekat Dermaga
“TPI 2 Labuan ini, merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar pak, diantara TPI-TPI lainnya yang ada di Pandeglang, tapi memang ironis, ada beberapa fasilitas penunjang TPI yang sudah tidak berfungsi. Seperti halnya dermaga sandar kapal nelayan itu pak, yang kondisinya sudah hancur dan tidak bisa digunakan lagi,” ungkap Cahyadi, Jumat 4 Juli 2025.
Secara potensi, TPI 2 Labuan itu menurutnya tergolong cukup menjanjikan, bila sejumlah fasilitas yang sudah tidak layak, serta tidak berfungsi tersebut, diperbaiki. Karena jumlah nelayan di wilayah Labuan, khususnya nelayan Desa Teluk itu, jumlah nya tergolong banyak, namun karena TPI 2 tidak memiliki dermaga sandar yang layak, banyak nelayan yang bongkar hasil tangkapannya di luar TPI.
Baca Juga : Dilanda Cuaca Buruk, Dermaga Eksekutif Merak Rusak
“Kalo potensi sih ada, jumlah nelayan Labuan, khususnya di Desa Teluk ini terbilang cukup banyak, kalau di jumlah sih bisa sampe 1000 nelayan. Tapi yang biasa dan rutin bongkar hasil tangkapannya di TPI ini, tidak lebih dari 80 nelayan, itu pun saat kita lakukan bongkar hasil tangkapan nelayan, sering tumpah akibat sulitnya mengangkat hasil tangkapan nelayan tersebut, untuk kita bawa ke lokasi lelang,” tegas Manager TPI 2 Labuan ini.
“Harapan kami selaku pengelola, maupun banyaknya keluhan dari para nelayan yang sudah rutin bongkar hasil tangkapannya di TPI ini, yakni adanya perbaikan dermaga sandar kapal nelayan, yang kondisinya sudah tidak bisa digunakan itu. Minimal pemerintah, membuatkan dermaga sandar senentara, yang panting aman dan bisa digunakan,” harapnya.
Baca Juga : Tebing Dekat Dermaga PT. Cemindo Gemilang Bayah Longsor
Sementara salah seorang nelayan Desa Teluk, Labuan mengaku, dengan tidak adanya dermaga sandar kapal, atau perahu nelayan di TPI 2 Labuan tersebut, membuat dirinya maupun nelayan-nelayan lain, yang mau bongkar hasil tangkapannya di TPI 2 Labuan, kesulitan melakukannya
“Sudah lama pak, bahkan mungkin lebih dari 10 tahun kali, kalau saya tidak salah ingat, sejak dermaga ini masih bisa digunakan. Sekarang bapak bisa lihat sendiri kondisinya, selain sudah runtuh, puing-puing beton yang runtuh itu, bahkan sering membuat perahu kita bocor,” akunya.
“Jadi jangankan untuk digunakan bongkar hasil tangkap, untuk bersandar saja kami harus sangat hati-hati, takut tiba-tiba ombak besar, kapal atau perahu kita bisa menghantam beton-beton bekas reruntuhan dermaga itu. Jadi yang paling aman, kami bongkar di pantai landai, selanjutnya sewa kendaraan untuk membawa hasil tangkapan kita ke TPI ini, jadi mau tidak mau, biaya sewa mobil itu pasti ada,” pungkasnya. (Adytia)