SERANG, BINGAR.ID – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memastikan stok dosis vaksin untuk masyarakat masih tersedia dan terus didistribusikan. Hal tersebut ditegaskan Tatu saat meninjau vaksinasi massal Covid-19.
Tatu menjelaskan, vaksinasi massal atau Gebyar Vaksinasi digelar di tiga lokasi. Yakni Universitas Faletehan, Kecamatan Petir, dan Kecamatan Anyar.
“Gebyar vaksinasi sebelumnya dilakukan di Kawasan Industri Modern Cikande dan sejumlah puskesmas,” kata Tatu, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: 6 Ribu Penyandang Disabilitas di Kabupaten Serang Jadi Sasaran Vaksinasi
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, sasaran warga yang divaksin sebanyak 1.259.754 warga atau 70 persen dari jumlah warga Kabupaten Serang. Terdiri atas 3.456 tenaga kesehatan, 58.784 petugas pelayanan publik, 87.618 lanjut usia (lansia), 942.946 masyarakat rentan dan umum, dan 166.950 anak remaja.
“Kami mempercepat proses vaksinasi supaya menciptakan Herd Community (kekebalan kelompok terhadap infeksi virus) kepada masyarakat. Vaksinasi massal ini untuk mengejar target vaksinasi, karena kita harus mengejar banyak, data yang saya dapat kita sudah 30,58 persen,” ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi di Kabupaten Serang Capai 21 Persen, Pemkab Integrasikan Data
Menurut Tatu, saat ini antusias masyarakat untuk mengikuti vaksin cukup tinggi. Di Universitas Faletehan, disediakan kuota vaksin sebanyak 1.500 orang. Namun, warga yang datang lebih dari 2.000 orang.
“Tapi kita sudah siapkan itu, jadi yang hadir tidak pulang kecewa karena tidak bisa di vaksin. Kita targetkan 31 Desember ini sudah selesai semua, tinggal konsistensinya saja,” katanya.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal, Bupati Serang Tekankan Ingatkan Soal Prokes
Kepala Dinkes Agus Sukmayadi menambahkan, sebanyak 12 dokter disiapkan untuk melakukan vaksinasi di Universitas Faletehan. Berasal dari Dinkes, puskesmas, Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP), dan bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Serang.
“Setiap dokter didampingi dua perawat untuk skrining. Jadi awal itu pendaftaran, skrining kemudian vaksinasi dan observasi serta menerima surat keterangan vaksin secara manual, sebelum mendapatkan melalui SMS,” kata Agus. (Syamsul/Red)