Tanto: Penanganan Stunting di Pandeglang Harus dari Hulu ke Hilir

Stunting di Pandeglang

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban saat menerima kunjungan Tim Satgas Stunting Banten di ruang kerjanya. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kasus stunting di Kabupaten Pandeglang masih berada di zona merah. Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, stunting di Pandeglang berada pada angka 37,8 persen.

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengakui bahwa stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi dan perlu diatasi secara serius. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan keterlibatan berbagai.

Baca juga: Pandeglang Zona Merah Penyebaran Stunting

“Keterlibatan pihak sangat diperlukan untuk mengatasi masalah stunting ini,” ujar Tanto saat menerima kunjungan tim Satuan Tugas (Satgas) Stunting Provinsi Banten, di Ruang Kerja Kantor Wakil Bupati Pandeglang, Rabu (22/6/2022).

Ia mengatakan penanganan dan pencegahan stunting harus ditekan dari hulu ke hilir, mulai dari program edukasi hingga intervensi gizi untuk mencegah anak gagal tumbuh. “Semua program untuk penaganan stunting sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah,” klaim Tanto.

Baca  juga: Penanganan TBC, AKI, dan Stunting di Pandeglang Dipertanyakan

Menurut Tanto, harus ada kerjasama lintas sektor untuk menanggulangi permasalahan stunting. Sebab pencegahan tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja, akan tetapi butuh keterlibatan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dan masyarakat.

“Pemkab Pandeglang sudah konsen dalam penanganan stunting, indikator kerjasama lintas sektor semua bermuara pada percepatan penurunan angka stunting. Akan tetapi itu saja tidak cukup, jika melihat luas wilayah dan jumlah penduduk di Kabupaten Pandeglang, oleh sebab itu penanganan stunting ini membutuhkan program stimulan yang betul-betul tepat sasaran,” bebernya.

Baca juga: TP PKK Diminta Bantu Pemkab Serang Tekan dan Cegah Stunting

Sementara Tim Satuan Tugas (Satgas) Stunting Provinsi Banten Ifan Novrianto mengatakan, penanganan stunting di Kabupaten Pandeglang dinilai cukup baik. Semua program Pemerintah Daerah untuk mengatasi permasalahan stunting sudah berjalan sampai tingkat desa.

“Hanya saja memang Pandeglang angka stuntingnya lumayan cukup tinggi maka harus lebih dioptimalkan lagi,” kata Ifan.

“Selaku Satgas stunting Provinsi Banten tentu kita harus menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan tim percepatan penanganan stunting di Kabupaten Pandeglang yakni bagaimana tim percepatan ini harus mampu mengoptimalkan lintas sektor, agar permasalahan stunting ini bisa cepat teratasi,“ pungkasnya. (Ahmad)

Berita Terkait