Bingar.id : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kontak dengan binatang dalam beberapa waktu ke depan. Hal itu disarankan untuk menangkal penyebaran virus corona. Pasalnya, penyebaran virus tersebut diduga dari hewan ke manusia.
Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani menganjurkan masyarakat untuk tidak mengunjungi tempat-tempat yang menjual binatang, termasuk perdagangan burung.
“Yang biasanya kontak di tempat-tempat binatang, misalnya ada yang senang burung, jangan dulu ke tempat-tempat yang jual binatang,” imbaunya, Jumat (31/1/2020).
Dewi khawatir akan ada penyebaran virus corona dari lokasi-lokasi tersebut. Dia menerangkan, anjuran itu setidaknya dilakukan sampai akhir bulan Maret mendatang sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan.
“Jadi biar ditahan dulu sampai akhir Maret. Itu imbauan dari kementerian, mudah-mudahan sih bisa lebih stabil setelah Maret,” terangnya.
Dewi mengungkapkan, masyarakat harus lebih protektif terhadap diri sendiri dalam mengantisipasi virus mematikan tersebut. Sebab hingga kini belum ditemui obat maupun imunisasi menangkal virus corona.
“Jadi sebetulnya virus itu belum ada obatnya. Seperti influenza belum ada obatnya. Yang ada hanya mengobati gejala-gejala, misal demam diobati demamnya, batuk diobati batuknya, seperti itu. Sama virus corona juga belum ada obatnya maupun imunisasinya,” jelas Dewi.
Oleh sebabnya Dewi memaparkan, penerapan perilaku hidup yang sehat merupakan cara sederhana yang dinilai lebih ampuh mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Yang perlu diantisipasi, harus lebih protektif dengan diri sendiri. Misal kalau makan cuci tangan. Kemudian di transportasi umum, harus menggunakan masker. Khawatir kita tidak tahu ada yang terinfeksi,” ujarnya.
Dewi melanjutkan, pihaknya sudah menyampaikan edaran kesetiap puskesmas, rumah sakit, hingga klinik di Pandeglang untuk mewaspadai penyebaran virus asal Cina itu.
“Kami sesuai arahan dari kementerian, dan arahan provinsi, kita men-share ke setiap puskesmas soal edaran bahaya corona. Yang harus diantisipasi oleh masyarakat kita sudah melalui spanduk yang ada di tiap puskemsas,” tutupnya.