PANDEGLANG, BINGAR.ID – Gorong-gorong di Jalan AMD Pandeglang, tepatnya di Kampung Jaliti, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang ambrol, Senin (8/2/2021).
Ambrolnya gorong-gorong itu lantaran tak kuat menahan derasnya air yang mengalir ditambah usia gorong-gorong yang sudah tak dapat perawatan.
Akibat peristiwa itu, lalu lintas disekitar lokasi tidak dapat dilalui kendaraan sehingga petugas dari Satlantas Polres Pandeglang harus melakukan rekayasa lalu lintas.
Bahkan berdasarkan informasi, ambrolnya gorong-gorong juga menyebabkan dua pengendara terperosok dan mengalami luka-luka.
Baca juga: Dimakan Usia, Jembatan Penghubung Dua Kampung di Desa Tarumanagara Nyaris Putus
Atas kejadian itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, langsung melakukan penangan dengan menurunkan dua alat berat.
Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Jalan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang pada DPUPR Provinsi Banten, Anwar mengungkapkan, gorong-gorong itu sudah dua hari amblas. Namun hari ini kondisinya makin parah. Dia menyebut, gorong-gorong yang amblas itu masuk dalam kewenangan dan ruas jalan nasional.
“Memang beberapa pekan lalu sudah ada masyarakat yang memohon agar segera dilakukan perbaikan oleh kami, karena lokasi itu akses untuk pengairan pertanian masyarakat,” kata Anwar saat ditemui di lokasi, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Dampak Banjir di Pandeglang, Satu Jembatan di Kecamatan Bojong Ambruk
Ia menjelaskan, setelah mendapat laporan dari Kepala DPUPR dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banten, pihaknya langsung menangani gorong-gorong tersebut.
“Makanya, kami langsung menanganinya dengan rencana paling cepat pembangunannya sampai besok pagi dan langsung bisa dilewati. Kalau ada kendala sekitar dua hari selesainya, tapi kami usahakan besok rampung,” katanya.
Dia menambahkan, penyebab ambruknya gorong-gorong, karena sudah mengalami keretakan akibat beban kendaraan yang sering melintas di jalur tersebut.
“Mungkin itu aja penyebabnya. Ya, salah satunya memang faktor cuaca juga mempengaruhi, karena minggu-minggu ini cuaca disini ekstrem dan hujannya non-setop,” terangnya. (Sajid/Red)