BINGAR.ID – Kelangkaan tabung oksigen belakangan ini membuat setiap orang yang membutuhkannya kebingungan untuk mencari.
Berdasarkan data PATH, kebutuhan harian untuk medis tercatat sebesar 306,6 ribu ton per 1 Juli 2021. Jumlah tersebut meningkat 48% dibandingkan pekan sebelumnya yang sebanyak 207,3 ribu ton.
Baca juga: RSUD Berkah Pastikan Stok Oksigen Masih Tersedia
Hal tersebut disebabkan oleh lonjakan kasus Covid-19 secara nasional, terutama di Jawa-Bali. Produksi pun belum optimal hingga kapasitas maksimal dan tenaga untuk distribusi oksigen ke fasilitas kesehatan belum memadai.
Namun, untuk anda yang melakukan isolasi mandiri di rumah, sebenarnya tidak perlu susah-susah untuk menggunakan oksigen. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu pernapasan anda lebih baik, selain menggunakan oksigen.
Masing-masing alat bantu pernapasan memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Namun, pada dasarnya, setiap alat tersebut berfungsi membantu penderita untuk mengatasi sesak napas agar dapat bernapas lebih lancar. Dengan begitu, mereka bisa menjalani kegiatannya sehari-hari.
Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Pengisian Tabung Oksigen Gratis, Cek Caranya Di Sini
Terdapat berbagai macam alat bantu pernapasan. Beberapa yang dijabarkan di bawah ini bahkan bisa untuk digunakan di rumah.
1. Oxygen concentrator
Portable Oxygen Solution Oxygen concentrator adalah alat yang bekerja menghasilkan oksigen murni dari udara bebas. Alat bantu pernapasan ini biasa digunakan untuk orang dengan sesak napas akibat penyakit tertentu. Alat ini digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Alat ini bekerja dengan cara mengambil udara bebas dari lingkungan sekitar. Nantinya, alat ini akan memisahkan nitrogen ataupun zat lain dari udara menggunakan penyaring atau filter yang ada. Oksigen murni kemudian dapat disalurkan melalui selang ke saluran pernapasan pasien.
Alat ini terbagi dua, yang dapat bawa ke mana pun (portable) maupun yang memang didesain untuk tidak dipindah (statis). Alat ini sudah banyak dijual bebas di luar, anda bisa memilih jenisnya sesuai dengan kebutuhan.
2. Nebulizer
Nebulizer adalah alat yang berfungsi untuk mengubah obat asma yang berbentuk cair menjadi gas. Gas ini akan dialirkan melalui selang ke saluran pernapasan.
Dengan kata lain, alat ini memiliki kemampuan untuk menembakkan langsung obat asma menuju organ target, yaitu paru-paru. Tentu saja, ini menyebabkan efeknya akan lebih cepat terasa.
Menurut Cleveland Clinic, uap yang dihasilkan dari obat cair tersebut dapat membantu mengatasi masalah pernapasan, mengurangi gejala mengi, serta mengurangi produksi lendir dalam paru. Nebulizer dapat digunakan dengan berbagai jenis obat, mulai dari bronkodilator hingga cairan saline.
3. CPAP
CPAP adalah singkatan dari Continous Positive Airway Pressure. Alat ini digunakan bagi pasien sleep apnea. Orang dengan sleep apnea memiliki kesulitan bernapas saat tidur yang disebabkan karena adanya penyumbatan saluran pernapasan ataupun tidak stabilnya pusat kendali pernapasan.
Ketika penyumbatan terjadi, orang dengan sleep apnea akan terbangun mendadak dan sesak napas. CPAP bekerja dengan mengontrol tekanan udara yang stabil sehingga bisa membuat saluran pernapasan tetap terbuka. Tekanan udara disalurkan melalui topeng yang dikenakan orang dengan sleep apnea saat ia tidur.
4. Air cleaner
Air cleaner atau air purifiers digunakan untuk meningkatkan kualitas udara. MAlat ini bisa diletakkan di rumah ataupun di kantor Anda.
Meski bukan alat bantu pernapasan medis, alat ini cukup membantu membersihkan udara sehingga orang dengan gangguan pernapasan seperti asma, emfisema, atau alergi lebih jarang kambuh.
Alat ini juga baik digunakan untuk orang yang tinggal di area dengan kualitas udara buruk, polusi udara yang tinggi, atau penuh debu, kutu, dan tungau.
5. Aspirator atau suction machine
Aspirator atau biasa disebut suction machine adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyedot lendir ataupun cairan lain dari saluran pernapasan pasien agar dapat bernapas dengan baik.
Pasien menggunakan topeng yang tekanan udaranya diatur sedemikian rupa, sehingga pasien akan terstimulasi untuk mengeluarkan lendir dari paru-parunya. Sesak napas tentu membuat Anda merasa sangat tidak nyaman.
Namun, belum tentu semuanya membutuhkan alat bantu napas. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik serta saran seputar alat bantu napas yang paling sesuai untuk Anda. (Ahmad/Red)