PANDEGLANG, BINGAR.ID – Surat undangan pelantikan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terpilih se-Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang menjadi sorotan.
Secara umum surat undangan tersebut seperti biasa dan tidak ada yang janggal. Namun jika telisik lagi terutama pada bagian akhir undangan tersebut, membuat masyarakat heran dengan undangan tersebut.
Pasalnya, dilihat di bagian catatan undangan itu, anggota BPD yang bakal dilantik selain disarankan membawa istri atau suami, mereka juga disarankan membawa nasi timbel dan panggang ayam kampung.
“Anggota BPD terpilih agar membawa nasi timbel dan babakak (panggang) ayam kampung,” begitu bunyi surat undangan pelantikan anggota BPD yang ditandatangani Camat Saketi Hasan Basri.
Oji Fahruroji warga kelahiran Kecamatan Saketi mengaku malu dengan tingkah pejabat saat ini jika surat undangan itu benar. Hal itu ia ungkapkan melalui akun facebook miliknya, Zie’jeii yang disertai unggahan undangan tersebut.
“Sebagai warga yg terlahir di kecamatan Saketi, malu rasanya liat tingkah polah pejabat kaya gini. Kalau memang benar adanya undangan ini,” tulis Oji, Rabu (26/2/2020).
Di konfirmasi soal surat tersebut, Camat Saketi Hasan Basri membenarkan jika surat tersebut resmi dikeluarkan instansinya. Hal itu kata dia berdasarkan usulan dari para anggota BPD terpilih dan para Kepala Desa (Kades).
“Itu usulan calon BPD yang akan dilantik. Selanjutnya usulan dari Calon BPD dibicarakan dengan Kades,” kata Hasan.
Hasan melanjutkan, Dicantumkan agar membawa nasi timbel dan panggang ayam dalam undang juga saran dari para Kepala Desa dan anggota BPD.
Nasi dan panggang ayam tersebut tidak diperuntukkan orang lain, tetapi untuk keluarga anggota BPD itu sendiri yang bakal disantap bersama-sama usai pelantikan.
“Bakakak tersebut untuk BPD sendiri bukan untuk yang lain. Surat tersebut masukan dari para Kades dan BPD utk mencantumkan pada surat. Kecamatan menyiapkan jamuan untuk pelantikan. Rencananya setelah pelantikan maka akan dipasangkan karpet di tenda dan daun pisang plus kertas nasi serta piring untuk bacakan bersama. Intinya media kumpul bersama setelah acara pelantikan. Supaya terjalin komunikasi dan koordinasi antara BPD Baru,, istri /suami BPD, Kades istri Kades dan Kecamatan,” tutupnya. (Fatwan/Red)