Sofian : Madu Trigona Yang Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi

Pembudidaya Madu Trigona, Ahmad Sofian Sauri, warga Kampung Pasir Tangkil, Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang. Sandi

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Madu Trigona Itama, atau yang umum disebut sebagai Madu Kelulut, serta memiliki nilai ekonomis cukup tinggi tersebut, rupanya saat ini sedang di kembangkan dan di budidayakan oleh Ahmad Sofian Sauri, warga Kampung Pasir Tangkil, Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang.

Pembudidayaan Madu Trigona, yang memiliki nama asing Madu Meliponine, atau Stingless Bee Honey (SBH) yang dilakukan oleh Ahmad Sofian Sauri ini, dilakukan di sekitar pekarangan rumahnya, dengan nenggunakan kota dan batang bambu, sebagai media sarang lebah madu tanpa sengat, yang bernama Trigona.

Baca Juga : Empat Khasiat Luar Biasa Masker Madu Bagi Kulit

“Budidaya Madu Trigona Itama ini, tergolong mudah, dan tidak membutuhkan lahan yang luas, atau lingkungan hutan atau kebun. Karena saya pun melakukannya di pekarangan rumah, dengan bermodal kotak dan batang bambu sebagai media sarang lebahnya,” jelas Sofian, Selasa 6 Februari 2024.

Media budidaya Madu Trigona, dengan menggunakan bilah bambu. Sandi

Dikatakannya juga, ada 3 jenis madu yang bisa diproduksi dari jenis lebah Trigona ini, mulai dari Madu Itama, Madu Torasika dan Madu Lepisef. Dimana menurutnya, nilai ekonomis dari ke-tiga jenis madu tersebut, terbilang cukup tinggi, lantaran madu-madu itu memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh manusia.

Baca Juga : Heboh Madu Palsu, Simak Cara Mudah Kenali Madu Asli

“Lebah Trigona ini, merupakan jenis lebah tanpa sengat, sehingga sangat aman untuk dibudidayakan, meskipun berada di pekarangan rumah kita. Sementara untuk sumber pakannya, kita cukup menanam berbagai jenis tanaman hunga, atau tanaman rambat di pekarangan rumah kita yang dapat berbunga terus menerus,’ tambahnya.

Ahmad Sofian Sauri ini pun mengaku, usia panen Madu Trigona Itama yang dibudidayakan nya itu, memiliki masa panen cukup singkat bila di musim kemarau, atau hanya tiga minggu masa panennya.

Baca Juga : Bisnis Budidaya Lebah Madu, Berpotensi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lebak

“Kalau musim kemarau, kita bisa memanen Madu Trigona ini tiga minggu sekali. Tapi kalau musim hujan seperti saat ini, memang cukup lama, sekitar tiga bulan sekali. Sekali panen dalam satu kotaknya, bisa menghasilkan madu sekitar 400 gram, dengan nilai ekonomis cukup menjanjikan,” akunya.

“Budidaya yang saat ini sedang saya lakukan, ada sekitar 50 kotak dan 100 batang bambu, dengan rara-rata perkotaknya, menghasilkan madu sekitar 400 gram, atau 0,4 ons madu. Harga jual madu jenis ini dipasaran, 1 Kg-nya bisa sampai Rp370 ribu, atau sekitar Rp150 ribuan per-kotanya, dengan estimasi 0,4 ons per-kotak,” tutupnya. (Sandi/Adyt)

Berita Terkait