Soal Sanksi Penolak Vaksin, Irna: Nyeri Hate Dengarnya

Penolak Vaksin

Bupati Pandeglang, Irna Narulita. (Ahmad/Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengimbau masyarakat mau divaksin Covid-19. Dia menilai, semestinya tidak adalagi keraguan mengenai dampak vaksin. Sebab sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga sudah berkali-kali dilakukan uji klinis.

“Masalah vaksin ini sudah disampaikan oleh MUI bahwa halal, oleh BPOM aman dan sudah melalui uji klinis. Apa yang mau ditakutkan? Sudah diujicoba juga kepada Kepala Daerah. Kalau menolak juga, alasannya harus kuat,” kata Irna, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Belum Ada Sosialisasi, Masyarakat Tolak Divaksin

Irna meyadari sampai saat ini masih ada suara-suara yang menolak vaksin. Akan tetapi, dia belum bisa memberi sikap terkait hal itu meski ada sanksi bagi penolak vaksin sesuai Perpres Nomor 14 tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Covid-19.

“Saya berharap masyarakat tidak sampai ke sana (diberikan sanksi) lah. Paham, dengan kondisi sekarang. Jangan sampai diberikan sanksi. Jadi saya harap masyarakat mau divaksin agar bisa melakukan aktivitas lagi,” imbaunya.

“Kalau sampai diberikan sanksikan nyeri hate (sakit hati, red) juga dengarnya. Tapi saya juga enggak mau menolak yang menjadi arahan pusat. Selama saya bisa melakukan persuasif kenapa tidak,” sambungnya.

Baca juga: Masyarakat Pandeglang yang Tolak Vaksin Tak Akan Disanksi

Dirinya mengaku akan melakukan pendekatan lebih intensif kepada masyarakat agar nantinya mau divaksin. Pemerintah akan menggandeng ulama dan tokoh masyarakat untuk memberi pemahaman kepada masyarakat.

“Kebijakan sih boleh. Tapi saya ga mau buat gaduh. Saya akan melakukan pendekatan dulu persuasif yang cantik dengan masyarakat saya untuk bisa mau divaksin. Pandeglang kan antik, pendekatannya harus beda,” tutup Irna. (Ahmad/Red)

Berita Terkait