PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengimbau masyarakat khususnya anak muda untuk menghindari aktivitas yang dapat mengganggu kekhidmatan bulan puasa, misalnya dengan menggelar perang sarung.
“Supaya jangan buang waktu percuma. Hidup ini singkat, jangan kalian buat lebih singkat dengan hal yang sia-sia. Apalagi di bulan suci Ramadan, jangan mencederai kesucian Ramadan,” kata Irna, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Setop Ngopi saat Ramadan
Bupati menilai, aktivitas itu merupakan kegiatan yang tidak mengandung nilai ibadah lantaran kerap dijadikan ajang untuk bertarung antar kelompok maupun individu. Ujung-ujungnya tak jarang malah menyebabkan korban jiwa.
“Berbuat baiklah, kalau pun memang untuk membangunkan shur, bangunkan dengan nuansa Islam. Kentong-kentongan sedikti silakan, tapi kalau sampai perang sarung buat apa? Akhirnya ada korban. Nanti yang berduka keluarga dan orang tuanya. Karena berurusan dengan pengaka hukum,” ucap dia.
Baca juga: Jawara Pandeglang Yang Gugur Menggenggam Golok Dengan Badan Penuh Peluru
Maka dari itu, Bupati Irna mengingatkan orang tua agar senantiasa mengawasi gerak gerik buah hatinya supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang mengarah ke perilaku kriminal. Dia memastikan anak-anak yang terlibat perang sarung tetap akan diproses oleh aparat penegak hukum.
“Kalau sudah masuk saja ke sel Polres, nangis-nangis minta dikeluarkan karena hal-hal tersebut harus diberikan efek jera oleh penegak hukum. Jadi sebelum itu terjadi kami harus memberikan edukasi,” ujar bupati. (Ahmad)