PANDEGLANG, BINGAR.ID – Wacana pemerintah memberlakukan pembelian minyak goreng curah pakai aplikasi PeduliLindungi, mendapat respons beragam. Namun Bupati Pandeglang, Irna Narulita memilih untuk mendukung kebijakan tersebut.
Selain untuk memonitor pendistribusian minyak goreng agar lebih tepat sasaran, kebijakan itu juga diyakininya dapat menggenjot capaian vaksinasi booster di Pandeglang yang sampai saat ini belum menyentuh diangka 80 persen.
Baca juga: Diskoperindag Awasi Peredaran Minyak Goreng, Cegah Panic Buying dan Penimbunan
“Kami sepakat ditindaklanjuti supaya capaian vaksinasi kami tercapai. Karena saat ini belum 80 persen buat yang booster,” sebutnya, Rabu (29/6/2022).
Meski diamininya banyak penolakan dari warga, akan tetapi Irna memandang hal itu sebagai iktikad baik pemerintah untuk memberi kesejahteraan warganya.
“Bagi masyarakat yang hp-nya jadul, belum smartphone, mau enggak mau pakai kartu vaksin yang sudah dibooster boleh ambil. Jadi paralel, jalannya bareng. Pemerintah mau masyarakatnya sehat, ekonomi bangkit. Amanat dari pusat harus kami tindaklanjuti,” katanya.
Baca juga: Ga Perlu Panik, Stok Minyak Goreng di Tangerang Aman Sampai Lebaran
“Ribet mulu, masyarakat itu jangan ribet, Kan kita punya negara. Diatur sama pemerintah, masa enggak mau? Bantu pemerintah dong, enggak ribet kok Insyaallah,” sambung Irna.
Sementara salah seorang warga Pandeglang, Iyus mengaku tetap keberatan bila kebijakan itu diterapkan. Sebab selama ini masyarakat sudah direpotkan dengan biaya kenaikan bahan pokok yang tidak terkendali. Semestinya kata Iyus, pemerintah mempermudah akses bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
“Ribet sih, keberatan. Kan ini kita mau beli, bukan mau minta. Seharusnya kalau mau beli, enggak usah pakai persyaratan seperti itu,” keluhnya. (Ahmad)