PANDEGLANG, BINGAR.ID – Puluhan siswa dari SMAN 16 Pandeglang, melakukan gerakan menanam bibit pohon Mangrove di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Tanjung Lame, tepatnya di pesisir Kampung Cilintang, Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupten Pandeglang, Sabtu (13/11/2021) kemarin.
Gerakan menanam Mangrove tersebut, dibuka Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten, H. Holil Badawi, dan didampingi Kepala Resort Handeuleum Balai TNUK, H. Jajuli, beserta Plh. Sekmat Sumur, Amsor, Kepala Desa Ujung Jaya, Sardan dan Yaya Sudarya, selaku Ketua Kompilasi (Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar).
Baca juga: Bukan Hanya Mangrove, Terumbu Karang Juga Perlu Ditanam di Laut Pandeglang
Kepala KCD Pendidikan mengaku bangga dan bersyukur, atas kepedulian siswa SMAN 16 Pandeglang, terhadap pentingnya pelestarian lingkungaan melalui gerakan menanam Mangrove tersebut.
“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan dampaknya akan sangat dirasakan masyarakat sampai ratusan tahun ke depan, jika dikelola dan dirawat dengan baik. Saya sangat bangga, pihak sekolah sudah bisa menanamkan rasa cinta lingkungan ini pada para siswanya, kepada para siswanya,” ungkap Holil.
Dikatakannya juga, Mangrove adalah salah satu pohon yang mampu menjadi tempat bagi habitat perikanan, juga bisa mencegah terjadinya erosi pantai dan pemanasan global.
“Pemanasan global saat ini menjadi ancaman sangat serius untuk alam dan manusia. Salah satu cara mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan mengembangkan kawasan hutan mangrove. Tanaman mangrove menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu mangrove juga berperan untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir,” tambahnya.
Baca juga: Sejumlah Pantai di Pandeglang Mulai Ditanami Ribuan Pohon Mangrove
Holil berharap kegiatan positif tersebut bisa terus berlanjut kepada siswa SMAN 16 Pandeglang pada tahun-tahun berikutnya.
“Harus berlanjut kepada siswa-siswa berikutnya. Ini merupakan bagian dari pendidikan karakter kepada para siswa agar memiliki jiwa peduli terhadap kelestarian lingkungan,” tandasnya.
Sementara Kepala SMAN 16 Pandeglang, Desyi Asiah mengungkapkan, penanaman mangrove yang dilakukan para siswa kelas X tersebut merupakan pelaksanaan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema 1 Rumpun Pelajaran Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia dan Informatika.
“Kami mengambil tema kegiatan yakni aksi dan kampanye penyelamatan iklim global dengan menanam Mangrove, kerjasama dengan Balai TNUK dan Kompilasi yang merupakan komunitas pecinta dan pelestari mangrove di wilayah Ujung Kulon ini,” ujarnya. (Aditya/Red)