PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pesona Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang, Banten masih menjadi salah satu distinasi wisata favorit yang terletak di ujung Pulau Jawa.
Keasrian alam yang masih terjaga dan banyaknya flora fauna langka yang masih hidup di kawasan ini membuat traveller tertarik untuk berkunjung ke sana.
Disana, terdapat Buffer Zone atau zona penyangga kawasan TNUK tepatnya di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu. Di lokasi itu ada wisata baru yang menjadi magnet wisatwan karena dapat memanjakan mata para traveller.
Baca juga: Tahura Banten, Tempat Wisata Eksotis Nan Mempesona di Kawasan Carita – Pandeglang
Wisata baru itu dinamai Sungai Cicegog, yang menawarkan sensasi petualangan yang luar biasa. Traveller yang berkunjung ke sana, diperkenankan untuk menyusuri sungai yang airnya sangat jernih.
Selama susur sungai, traveller akan dimanjakan oleh pemandangan langka stalaktit dan stalagmit yang sangat indah.
Pemandangan pepohonan besar serta monyet yang menggelantung menambah petualangan semakin asyik.
“Wisata ini baru dikelola oleh pemuda yang tergabung dalam Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Ujung Cula,” kata Sekretaris Pokdarwis Ujung Cula, Ahmad Kurtusi, Senin (31/8/2020).
Sayangnya, akses jalan menuju Desa Rancapinang belum tersentuh pembangunan sehingga menyulitkan akselerasi traveller untuk berkunjung ke sana.
Namun traveller tak usah khawatir, karena para pemuda juga membuka bumi perkemahan yang beralaskan hamparan rumput hijau, sehingga traveller bisa mendirikan tenda untuk menginap.
Baca juga: Wisata Murah di Kampung Bambu Pandeglang
Selama berkemah, pengunjung juga dapat menikmati jernihnya air muara sekaligus mendengar deburan ombak dan semilir angin pantai kawasan TNUK.
“Karena akses jalan menuju kesini sulit ditempuh (rusak) sehingga kami mendirikan bumi perkemahan, sehingga wisawatan bisa menginap dulu sebelum ke Sungai Cicegog. Dari bumi perkemahan ke sungai jaraknya cuma 1 kilometer,” ujarnya.
Cukup Bayar Rp100 Ribu
Traveller yang ingin menikmati indahnya pesona wisata alam Sungai Cicegog dan bumi perkemahan hanya dikenakan uang sebesar Rp100 ribu untuk satu orang. Itupun sudah termasuk makan dan bayar jasa guide lokal.
Baca juga: Pesona Alam Leuwi Bumi Pandeglang Yang “Mampu Menghipnotis Rasa”
“Paketnya Rp100 ribu, itu dapat makan 3 kali, makanan ringan khas lokal, minuman air kelapa muda dan jasa guide,” bebernya.
“Tetapi paket harga Rp100 ribu itu belum termasuk dengan tenda. Jadi kalau untuk sewa tenda, wisatawan harus bayar lagi Rp50 ribu,” pungkasnya. (Fauzan/Red)