Sering Mengeluh Ada Bisikan Gaib, Warga Cigadung Tewas Gantung Diri

Anggota Polres dan Polsek Pandeglang saat mengevakuasi korban tewas gantung diri di kediamannya di Cigadung-Pandeglang. Ahmad

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Seorang pedagang bakso di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Arif Wibisono (35) ditemukan tewas gantung diri di kontraknya, Rabu (6/3/2024), lantaran sering mengeluh ada bisikan gaib.

Peristiwa itu mengejutkan warga, karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya bahwa korban memiliki masalah. Bahkan menurut penuturan rekannya, Samidi, warung bakso milik Arif sering ramai pembeli.

Baca Juga : Sebelum Tewas, Pria yang Gantung Diri Pakai Tali Sepatu Sempat Mengamuk

“Kesehariannya jualan bakso saja, pak. Orang semalam itu ramai kok pembeli jadi bukan soal ekonomi,” kata Samidi sekaligus membantah dugaan korban mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi.

Dia menceritakan, sebelum kejadian korban pernah mengeluh sakit dan mengaku kerap kali ada gangguan bisikin gaib. Namun, ia tidak menyangka jika korban akan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Baca Juga : Warga Pagerbatu Geger, Pria Tanpa Identitas Gantung Diri Pakai Tali Sepatu

“Pas ketemu kemarin-kemarin terlihat melamun dengan tatapan kosong, bilangnya sih suka ada bisikan gaib gitu,” ucap dia.

Samidi juga menuturkan bahwa sebelumnya korban juga pernah ingin mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

“Dulu juga pernah mau bunuh diri, namun saya cegah karena saat itu ada saya di sini,” katanya.

Baca Juga : Punya Riwayat ODGJ, Pria di Jiput Ditemukan Tewas Gantung Diri

PS Kaur Indentifikasi Satreskrim Polres Pandeglang, Bripka Bayu Kurniawan membenarkan adanya jasad warga yang gantung diri disebuah kamar mandi menggunakan tali tambang.

“Ya betul ada warga Kecamatan Karang Tanjung yang gantung diri, itu dia menggunakan tali tambang yang diikat di kayu,” katanya.

Ia mengaku belum menemukan kejanggalan lainnya selain tali tambang yang mengikat dileher korban.

“Kalau kejanggalan belum ditemukan, tapi nanti korban kita bawa ke Puskesmas terdekat untuk tindakan lebih lanjut,” ujarnya. (Ahmad)

Berita Terkait