PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sembilan kecamatan di Kabupaten Pandeglang terdata rawan dilanda bencana banjir saat jelang atau hari pemungutan suara 14 Februari 2024. Sembilan kecamatan itu yakni Pagelaran, Patia, Sukaresmi, Sindangresmi, Panimbang, Munjul, Angsana, Sumur, dan Labuan.
“Bercermin dari data 2020, ada sembilan kecamatan yang dianggap rawan bencana saat pemungutan suara,” kata Ketua KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga : BPBD-PK Pandeglang Himbau Warga Tetap Waspada Bencana di Musim Hujan
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Apabila terjadi bencana banjir, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD terkait penyediaan perahu karet untuk penjemputan pemilih ke TPS.
“Jika lokasi tergenang air, becek dan akan menghambat masyarakat untuk datang ke lokasi, maka akan akan direlokasi,” ucapnya.
Baca Juga : PPK Cadasari : Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 Aman dan Lancar
Bahkan KPU juga sudah membuat kebijakan ketika TPS tidak layak jadi lokasi pemungutan suara. Yang mana, petugas bisa menggeser TPS sejauh 50 meter dari titik awal.
“Adapun terkait berapa jumlah TPS yang berada di daerah rawan banjir sedang dalam pemetaan. Jauh hari sebelumnya, sudah diingatkan agar pemilihan TPS dilakukan di tempat aman dari banjir,” katanya.
Baca Juga : Bawaslu Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat Awasi Pemilu
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap sejumlah wilayah yang rawan banjir.
“Salah satu yang disiapkan yaitu mendekatkan TPS dengan bangunan. Sehingga bila terjadi hujan deras dan menyebabkan banjir, bisa langsung dialihkan,” ujarnya. (Ahmad)