SERANG, BINGAR.ID – Menjelang peralihan musim di awal tahun ini, masyarakat juga harus mewaspadai perubahan iklim ekstrim. Sebab kondisi membuat cuaca jadi tidak menentu.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana menerangkan, perubahan iklim ini seringkali membuat cuaca sulit diprediksi. Saat sudah memasuki musim kemarau, tapi beberapa daerah justru mengalami hujan deras yang mengakibatkan banjir.
Baca juga: Pesisir Banten Berpotensi Diterjang Banjir Rob 3 Hari Kedepan
“Cuaca ekstrem selesai beralih ke musim kemarau, di situ ada peralihan Tapi yang sudah terjadi, meski musim hujan selesai dan masuk ke kemarau, tapi masih ada beberapa daerah yang banjir juga. Ini yang harus diantisipasi, sehingga tidak terlena dengan bulan,” katanya, Selasa (21/2/2023).
Oleh karenanya Nana menyarankan masyarakat dapat melakukan evakuasi secara mandiri dan sejak dini, sebelum ada bantuan dari yang lain.
“Kadang bulan Februari, Maret sudah kemarau tapi ternyata masih ada banjir seperti di Kota Serang tahun lalu di bulan Maret terjadi banjir bandang. Jadi kita harus siaga tiap bulan, karena saat ini perubahan iklim membuat prediksi seringkali tidak sesuai,” ujarnya.
Baca juga: Peralihan Musim, Waspadai Angin Kencang Hingga Hujan Es
Untuk meningkatkan mitigasi itu, BPBD sudah melakukan koordinasi dengan semua stakeholder sampai relawan dalam rangka memetakan kekuatan masing-masing termasuk personel dan peralatan.
“Kami sudah lakukan koordinasi, jadi semua stakeholder sampai relawan kita petakan kekuatan masing-masing termasuk personel dan peralatan. Jadi sebelum terjadi kita lakukan pengurangi risiko bencana melalui struktural tadi,” tutupnya. (Ahmad)
