PANDEGLANG, BINGAR.ID – Audiensi warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang mengenai pembangunan Jalan Bama-Pagelaran tak berakhir mulus.
Meski dijanjikan pembangunan akan dilakukan secepatnya, namun warga tak puas dan kemudian menyodorkan Pakta Integritas, yang salah satu isinya meminta komitmen Pemkab Pandeglang untuk memprioritaskan Jalan Bama-Pagelaran dianggaran perubahan tahun 2021.
Namun sayang, tuntutan warga itu ditolak Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin yang enggan meneken Pakta Integritas.
Baca juga: Jalan Bama-Pagelaran Tak Kunjung Dibangun, Janji Kampanye Dianggap Omong Kosong
Pery beralasan, ketidaksediaannya menandatangani Pakta Integritas karena untuk melakukan pembangunan, harus melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Sementara dia menilai, ruas Jalan Bama-Pagelaran belum tertuang dalam usulan tersebut.
“Proses pembangunan itu kan ada mekanisme, pertama melaui Musrenbang. Bicara jalan itu, itu tidak tertuang dalam Musrenbang. Sampaikan mekanisamenya. Karena saat ini sisi perencanaan harus melalui aplikasi tersendiri,” kilahnya usai audiensi di ruang Ketua DPRD Pandeglang, Rabu (18/8/2021).
Lebih dari itu, dia menepis tudingan warga yang menganggap pemerintah memperhatikan pembangunan di Pagelaran. Sebab dia menyebut, tahun ini saja sedikitnya ada tiga kegiatan pembangunan yang dilakukan di kawasan tersebut.
Baca juga: 206 Kilometer Jalan Masih Rusak, Kapan Bisa Nikmati Jalan Mulus di Pandeglang?
“Apa yang mereka sampaikan, sebetulnya banyak kegiatan infrastruktur di Pagelaran tahun ini. Namun di sisi lain kami akui ada infrastruktur yang belum terfasilitasi, karena fiskal kita terbatas,” ungkap Sekda.
Penolakan Sekda itu menuai kecewa di mata masyarakat. Seorang perwakilan warga, Iding Gunadi menilai sikap Sekda merupakan wujud ketidakseriusan pemerintah untuk membangun ruas jalan yang sudah rusak sejak 7 tahun lalu itu.
“Itu kan padahal sebagai tolak ukur keseriusan Pemda. Mengapa kami buat Pakta Integtitas? Karena itu kan usulan warga agar apa yang telah dijanjikan, bisa terealisasi dan itu benar-benar sebuah bentuk keseriusan dalam merealisasikan pembangunan infrasrtuktur di Pagelaran,” katanya.
Baca juga: Selama Empat Tahun, Hanya 4,26 Persen Jalan Rusak Berat di Pandeglang yang Diperbaiki
Iding menambahkan, warga sudah bosan dengan janji politik pemerintah yang kerap mengiming-imingi perbaikan Jalan Bama-Pagelaran. Pasalnya, janji untuk menuntaskan ditahun 2019 tidak tercapai karena sampai saat ini kondisinya masih rusak.
“Tetapi dengan Sekda menolak tanda tangan, ini akan menjadi pertanyaan kembali terhadap masyarakat dan bisa menimbulkan tensi panas lagi di masyarakat karena menilai Pemkab tidak serius. Warga sudah bosan dengan apa yang telah dijanjikan,” tutupnya dengan raut wajah kecewa. (Syamsul/Red)