TANGERANG, BINGAR.ID – Menyambut datangnya bulan Ramadan 1446 Hijriah, PT PLN (Persero) kembali meluncurkan “Diskon Tambah Daya Lima Puluh Persen”. Promo spesial ini diperuntukkan bagi pelanggan Tegangan Rendah (TR) 1 fasa semua golongan tarif yang bermohon Tambah Daya dengan daya awal 450 volt ampere (VA) sampai dengan 5.500 VA yang melakukan tambah daya hingga 7.700 VA.
Lalu 3 fasa daya awal 6.600 VA sampai dengan 13.200 VA yang melakukan tambah daya hingga 16.500 VA. Sementara khusus pelanggan tarif sosial (rumah ibadah) mendapat tambahan Diskon 50 persen. Periode layanan tambah daya berlaku sejak 22 Februari 2025 sampai dengan 1 Maret 2025.
Baca Juga : YBM PLN Banten Resmikan Gedung Baru MI Nurut Takwa di Pandeglang
Adapun Promo Diskon 50 persen dapat diakses melalui voucer tambah daya yang dapat diperoleh hanya melalui aplikasi PLN Mobile dengan syarat konsumen wajib melakukan minimal 1 kali transaksi pembelian token bagi pelanggan prabayar ataupun pembayaran tagihan listrik bulan berjalan bagi pelanggan pascabayar.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin atau yang akrab disapa Andy Acha menyampaikan, promo ini adalah apresiasi PLN kepada seluruh pelanggan di momen menyambut Ramadan 2025.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Layanan, PLN Banten Gelar Apel Peralatan
“Alhamdulillah pada Januari hingga Februari 2025 ini PLN sukses melaksanakan Diskon Tarif Listrik 50 persen bagi pelanggan Rumah Tangga. Kini menyambut Ramadan 2025 PLN hadir melalui Promo Diskon Tambah Daya 50 persen sesuai ketentuan,” kata Andy Acha.
Sementara seorang pelanggan asal Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Solihah menyambut baik program ini. Ia bersyukur bahwa pada Januari dan Februari ini ia cukup membayar 50 persen tagihan listriknya, kini memanfaatkan Promo Tambah Daya rumahnya dari daya 900 VA menjadi 1.300 VA.
Baca Juga : PLN Bangun Gedung Disaster Recovery Control Center di Banten
“Sekarang saat saya mau tambah daya, PLN ada program Promo 50 persen. Pas banget dan ini saya rasa menguntungkan saya dan mungkin masyarakat lainnya seperti saya,” ucap Solihah. (Ahmad)