PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kondisi jalan di Kampung Kadu Heas, Desa Tapos, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang memprihatinkan. Soalnya jalan penghubung lima kampung di desa tersebut sejak lama mengalami kerusakan.
Bahkan tak jarang kondisi itu menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh. Karena kondisi itu, warga pun secara swadaya melakukan perbaikan dengan alat seadanya, Minggu (14/8/2022).
“Sudah banyak yang jatuh, belum lama ini juga ada yang jatuh ibu-ibu dan kepala anaknya juga sampai (kepalanya) bocor,” keluh seorang warga, Muslik.
Baca juga: Selama Empat Tahun, Hanya 4,26 Persen Jalan Rusak Berat di Pandeglang yang Diperbaiki
Dia menjelaskan, kondisi jalan rusak ini sudah lama terjadi. Hanya sampai saat ini belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
“Sudah lama rusaknya mah, bahkan belum pernah tersentuh pembangunan jalan dari Pemkab Pandeglang. Maka saya berharap kedepan segera diperbaiki oleh pemerintah,” ucap Muslik yang diamine warga lainnya.
Terpisah Kepala Desa Tapos, Saju Mulyana mengaku, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan itu melalui Dana Desa (DD). Namun karena masih pandemi, maka belum ada anggaran pembangunan infrastruktur lantaran Dana Desa dipakai untuk penanganan Covid-19.
“Sudah saya usulkan, namun karena tidak ada buat fisik tahun ini. Maka kami harus menunggu hingga anggaran tahun depan untuk memperbaikinya,” tandasnya.
Baca juga: 206 Kilometer Jalan Masih Rusak, Kapan Bisa Nikmati Jalan Mulus di Pandeglang?
Dia mengklaim, selain jalan di Kampung Kadu Heas, pihaknya juga sudah mengusulkan perbaikan jalan ditiga belas titik dalam Rapat Musyawarah Dusun Desa Tapos Tahun 2022.
“Diantaranya rabat beton di Jalan Cikarang sepanjang 500 meter, Kadu Bokor 250 meter, dan rabat beton di Kampung Lunaswangi sepanjang 200 meter. Adapula usulan paving blok di Bojong Kelor Masjid 500 meter, Nagara-Bojong Kelor 700 meter, dan Waas Langgar 350 meter,” tutupnya. (Ahmad)