RSUD Milik Pemda Pandeglang Belum Siap Hadapi Pasien Corona

RSUD Berkah Pandeglang

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Kabupaten Pandeglang, baik RSUD Berkah maupun RSUD Aulia ternyata belum siap untuk menangani pasien virus corona atau Covid-19.

Hal itu karena dua RSUD itu masih kekurangan alat kesehatan maupun ruangan isolasi khusus paisen corona.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku, bakal mengubah beberapa ruangan yang ada di RSUD Berkah Pandeglang untuk dijadikan ruangan isolasi bagi pasien yang terpapar corona.

“Belum punya ruangan isolasi, kita bakal sulap ruangan-ruangan yang di depan bekas apotek, kan kita harus siap siaga. Bagaimana, kalau misalkan tiba-tiba ada kasus 20 orang yang tidak bisa ditangani di rumah sakit milik provinsi. Ya, kita harus tangani sendiri,” kata Irna. Kamis (19/03/2020)

Sementara untuk RSUD Aulia yang ada di Kecamatan Menes, Irna mengaku masih menjadi bahan pertimbangan. Pasalnya, peresmian RSUD Aulia baru bakal dilakukan pada awal April mendatang.

Kendati demikian, ia mengaku fasilitas dan tenaga medis yang dimiliki RSUD Aulia sudah mumpuni.

“Rumah sakit Menes ini ada juga ASN yang keilmuannya bisa kita pakai untuk menangani kasus Corona sambil tes drive mereka sebelum launching mereka dipakai untuk membantu rumah sakit (RSUD Berkah) dan juga Puskesmas,” ujarnya.

Dirut RSUD Berkah Pandeglang, Kodiat Juarsa membenarkan hal tersebut. Dia menerangkan, salah satu indikasi belum siapnya rumah sakit plat merah di Pandeglang menampung pasien Covid-19, yakni keterbatasan ruang isolasi. Saat ini, ruang isolasi yang ada masih menyatu dengan pasein jenis lainnya.

“Terus terang, sarana di RSUD belum memadai. Apalagi berbicara yang memenuhi syarat penanganan Covid-19. Kami ada ruang isolasi, tapi ruang isolasi itu pada umumnya seperti untuk penanganan tetanus,” jelasnya.

Akibatnya lanjut Kodiat, pihaknya harus merujuk jika ada pasien yang terindikasi terjangkit Covid-19. namun begitu dia menyebut, saat ini RSUD Berkah tengah menyiapkan ruang khusus transit Pasien Dengan Pengawasan (PDP).

“Kami sedang upayakan menyediakan ruang transit PDP Covid-19 yang bisa menampung 3-4 pasien sebelum nanti dirujuk ke rumah sakit yang bisa menangani. Itu sedang kami sulap sejak tiga hari lalu,” terangnya. (Ahmad/Samsul/Red).

Berita Terkait