PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pandeglang belum dapat memastikan pelaksanaan ibadah haji tahun 2021. Malah 1.048 Calon Jemaah Haji (Calhaj) yang tertunda tahun lalu, diprediksi akan kembali batal berangkat ke tanah suci.
Soalnya sampai saat ini, pemerintah Arab Saudi belum memberi lampu hijau mengenai pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Malah belakangan muncul informasi bahwa Indonesia tidak mendapat kuota haji tahun 2021.
“Belum ada informasi tentang kuota haji yang akan berangkat. Karena situasi di Arab Saudi juga mengalami persis dengan negara kita. Walaupun dalam rangka ibadah, daripada banyak mudaratnya dari manfaatnya, mungkin mereka (Arab Saudi) punya kebijakan lain,” kata Kepala Kantor Kemenag Pandeglang, Endang, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: Calon Jemaah Haji Pandeglang Diwajibkan Vaksin Covid-19
Tetapi Endang menegaskan, tak mempersoalkan bila ibadah haji tahun ini kembali dibatalkan. Baginya itu justru akan menjadi keputusan terbaik. Mengingat melaksanakan ibadah haji merupakan panggilan Allah, sehingga segala keputusannya sudah ditakdirkan.
“Jika hari ini dibatalkan, itu yang terbaik. Karena itu panggilan Allah dan sudah menjadi takdir. Siapa yang tahu urusan Allah. Hari ini jadi atau tidak berangkat, itu yang terbaik. Semoga kita tidak mendahului takdir dari Allah,” terangnya.
Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Pandeglang, Wawan Sofwan menambahkan, meski hingga kini belum ada keputusan mengenai pelaksanaan rukun Islam kelima itu, namun pihaknya memastikan Calhaj Pandeglang sudah siap untuk diberangkatkan.
“Jadi persoalan haji, sementara kami melaksanakan apa yang diperintahkan. Tetapi berangkat atau tidak, bukan keputusan kami. Walau berapa pun yang diberangkatkan kami sudah siap,” ujarnya.
Bahkan Wawan memastikan, seluruh persyaratan tahapan bagi Calhaj sudah dilalui. Mulai dari pengurusan paspor hingga penyuntikan vaksin Covid-19.
Baca juga: Panduan Manasik Haji di Masa Pandemi Segera Diterbitkan
“Paspor sudah diselesaikan, vaksin meningitis juga sudah dilakukan, termasuk vaksin Covid. Artinya apapun persiapan yang diperintahkan pusat, sudah kami lakukan semua,” tukasnya.
“Kalaupun ada yang diberangkatkan, kami prioritaskan yang tertunda tahun 2020. Jadi yang jelas kita menunggu saja keputusannya. Karena bagaimana pun prinsip haji itu panggilan dari Allah,” tandasnya. (Ahmad/Red)