Respon KLHK Terkait Kontroversi RUU Ciptaker Bidang Lingkungan

Mentri KLHK, Siti Nurbaya (Foto. Wikipedia)

Bingar.id – Draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan menuai protes. Karena RUU itu dinilai hanya menguntungkan perusak lingkungan.

Menanggapi hal itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya memastikan pemerintah tidak akan lemah terhadap perusak lingkungan.

Hal itu dia pastikan, dalam Draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. Bahkan dia juga membantah RUU ini menghilangkan sanksi pidana bagi perusak lingkungan.

“Negara tidak akan lemah pada penjahat lingkungan, justru kita ingin tegas,” kata Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/2/2020).

Menurut Siti Nurbaya, KLHK ikut berkepentingan membahas RUU Cipta Kerja terutama di UU 41 tahun 1999 tentang kehutanan, UU nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup, dan UU nomor 18 tahun 2013 Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Ketiga UU tersebut terdapat pasal penyesuaian norma, penghapusan norma, dan penambahan norma baru.

“Karena masih dalam pembahasan, tentu masih akan sangat terbuka sekali ruang diskusi dan masukan dari semua pihak. Kami terus mengikuti dinamikanya,” kata Siti.

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono menuturkan RUU Ciptaker bidang lingkungan hidup untuk menyederhanakan regulasi dan memberikan kepastian hukum warga sekitar hutan. Bambang membantah tudingan yang menyebut negara hanya peduli pada perusahaan kelas kakap.

“Tidak benar jika dikatakan RUU ini mengabaikan prinsip lingkungan dan pro pebisnis besar saja. Justru sebaliknya, RUU ini sangat berpihak pada kesejahteraan rakyat kecil,” tegas Bambang.

Bambang meminta RUU Ciptaker Omnibus Law dibaca utuh pasal per pasal. Kekhawatiran adanya penghapusan sejumlah pasal tentang lingkungan tidak sepenuhnya benar.

“Dengan RUU Omnibus Law khususnya pada lingkup kerja lingkungan hidup dan kehutanan, kita tidak lagi melihat ke belakang, tapi melangkah ke depan untuk bersama-sama membawa Indonesia Maju sebagaimana menjadi Visi dan Misi Bapak Presiden Joko Widodo,” tandasnya.

Berita Terkait